36 - [MARAH?]

134 11 1
                                    

eaaaa gimana ni cerita sheiyya cello?

akutu kadang, kalo uda ketemu endingnya. suka pengen buru buru tamatin anjir. tapi kadang sadar kalau tangan ini suka bermalas malasan:(

hufttttt, kalian komen dong yang banyak. biar semangat tamatinnya nii wkwkw

Setelah mengabari Sheiyya kalau dirinya pulang telat lagi—iya, Cello izin pulang terlambat karena ada sesuatu yang harus dia urus terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengabari Sheiyya kalau dirinya pulang telat lagi—iya, Cello izin pulang terlambat karena ada sesuatu yang harus dia urus terlebih dahulu.

Cello bertemu dengan seseorang di ruang meeting perusahaannya. Cello benar-benar dengan proyeknya, maka dari itu tidak sembarang orang yang Cello percaya untuk handle proses pembuatan proyeknya. Proyek ini adalah proyek pribadi Cello, termasuk proyek privasi karena hanya orang kepercayaannya saja lah yang tahu. Dan orang-orang yang dipekerjakan Cello untuk pembuatan proyek ini.

"Why did you do this, Mr Cello?" [Kenapa anda melakukan ini, Tuan Cello?]

Iya, Cello mendatangkan pekerja dari luar negeri yang handal di bidang ini. Semua pekerja sudah siap bekerja di tempat yang telah Cello sediakan.

"I just want to make my wife to be the happiest woman in the world," jawab Cello dengan senyum yang tampak serius. [Saya hanya ingin membuat istri saya menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.]

"Well, I think she is the luckiest woman in the world, because she has a husband like you, Mr Cello." [Wah, saya rasa dia adalah wanita paling beruntung di dunia ini, karena dia memiliki suami seperti anda, Tuan Cello]

Cello kembali tersenyum seraya menunduk. "I hope so," sahut Cello ikut berharap. [Saya harap juga begitu.]

Cello bangkit dari duduknya. "Ah ya, Mr. Crishtian, I think our meeting is over, I hope we can work together so well, and I would like to thank you for helping me with this project." Cello menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan lawan bicaranya. [Saya rasa pertemuan kita sudah selesai, saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik, dan saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah membantu saya dalam proyek ini.]

"Ya, Mr. Cello. Tomorrow, my workers and I will start running this project." [besok saya dan pekerja saya akan mulai menjalankan proyek ini.]

"Ah.. alright.. then, tell me about all the progress." Cello tersenyum. Memasukan satu tangannya ke dalam saku celananya. [ah.. oke.. kalau gitu, beritahu saya tentang semua perkembangannya.]

Lawan bicaranya mengannguk. "Oh, sure!" [oh, tentu saja!]

 "Oh, sure!" [oh, tentu saja!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang