30 - [LABUAN BAJO DAN RAJA AMPAT]]

177 14 55
                                    

HE HE HE HE!

Kalian masi nunggu cerita Cello nggaa? 

jangan lupa vote sama komennyaa yaa! #KALAUMAUTRIPLEUP

jangan lupa vote sama komennyaa yaa! #KALAUMAUTRIPLEUP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheiyya kini sedang mengobrol bersama dengan Dara. Sambil menunggu masing-masing anaknya yang sedang bersekolah. Mereka duduk di sebuah kursi taman pada halaman tempat tersebut. Keduanya tampak sangat serius menimpali ucapannya masing-masing.

"Semalem tuh, gue hampir berhasil, Dar. Eh malah mens! Gagal deh jadinya!" keluh Sheiyya bercerita kepada Dara.

"Nggak tepat amat mens lo datengnya?" sahut Dara ikut menyalahi masalah datang bulan itu.

Sheiyya mengangguk setuju. "Gue juga agak kesel semalem! Untung abis itu, gue langsung seneng lagi," balas Sheiyya sambil senyum-senyum sendiri.

"Kenapa lo? Di cipok Cello semalam?" tebak Dara tak disaring.

Sheiyya hampir saja mengumpat. Untungnya baru hampir. "Nggak, njir! Nggak mau lagi juga gue kalau gitu!" katanya menyangkal tebakan temannya. "Gue lagi mens. Sayang-sayang kesempatan emas gue dong?"

Dara terkekeh, "Iya sih," balas Dara dengan malas. "Jadi, lo sama Cello udah officialy baikan, nih?" tanya Dara kembali memastikan.

Sheiyya mengangguk, "Iya lah. Nggak percayaan amat lo?!" sahutnya sambil mengerutkan kening.

"Yaa.. bagus deh kalau gitu. Berarti, lo Cuma punya satu masalah aja nih," ucapan Dara tak dimengerti Sheiyya.

"Maksudnya?"

"Eca!"

Jawaban yang keluar dari mulu Dara membuat mood Sheiyya hancur detik itu juga. Sheiyya membungkukkan tubuhnya, merasa lemas dan tidak bersemangat.

"Gimana tuh kabarnya? Si Cello pasti udah ngomong, kan sama si Eca kalau Cello mau nikahin Eca?" tanya Dara membuat Sheiyya semakin bernegative thinking.

Sheiyya menghembuskan napasnya gusar. Dirinya sama sekali tidak teringat akan keberadaan Eca di antara dirinya dan Cello. Sheiyya menundukkan kepalanya sambil memainkan jari jemarinya. Ia mengangkat kedua pundaknya, pertanda tidak tahu.

"Kemarin sih, pas hari Senin sih 'Eca nggak masuk kantor. Katanya dia ambil cuti buat pulang ke kampungnya. Nggak tau deh baliknya kapan tu orang," adu Sheiyya menjelaskannya kepada Dara.

Temannya itu terdiam sejenak. Kemudian Dara mengubah posisinya, mencari posisi yang lebih nyaman untuk menjadi seorang pendengar keluh kesah sahabatnya. Dara mengeryit. "Shei, diri lo sendiri tuh nilai Eca kayak gimana?"

"Eca?" tanyanya pada Dara. Ketika wanita itu membalasnya dengan mengangguk. Sheiyya pun kembali menundukkan kepalanya. Sheiyya menipiskan bibirnya sebelum kembali bersuara. "Eca tuh cewek baik. Gimana ya? Selama jadi pengasuhnya Sheo, dia juga nggak pernah bikin masalah. Lo tau kan pas itu gue pernah jodohin dia sama Cello?" Sheiyya menolehkan kepalanya ke arah Dara.

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang