34 - [PULANG]

165 11 1
                                    

HALOOOOO!!!

MAAFIN AKU YAA KARNAA KOSONG 1 HARIII EHEHEHE

MAKASIII BUATT KALIAN YANG MASII SETIA NUNGGU CERITA INIII!!

Kepulangan Sheiyya dan Cello disambut hangat oleh keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepulangan Sheiyya dan Cello disambut hangat oleh keluarganya. Liza dan Dawillie sendiri yang menjemput mereka bersama dengan Sheo tentunya. Begitu bertemu Sheo, Sheiyya langsung menggendong anak itu dan menciumi pipinya hingga beberapa kali, sekangen itu Sheiyya kepada Sheo. Sedangkan Cello, laki-laki itu hanya mencium sekali pipi Sheo dan mengelus pucuk kepalanya.

Mereka pun berbincang sambil berjalan menuju mobil yang akan membawa mereka pulang.

"Gimana Shei? Lancar honeymoonnya?" Liza bertanya tanpa berpikir malu. Ia sangat penasaran dengan hasilnya.

Sheiyya terpenjat dengan pertanyaan tersebut. Sesekali ia melirik kepada Cello seakan meminta laki-laki itu yang menjawabnya.

"Mama ini! Mereka baru sampai loh, Mah," tegur Dawillie menyenggol lengan Liza sengan sikunya. Hanya Dawillie sepertinya yang mengerti Sheiyya dan Cello.

Kenapa begitu? Iya, Sheo—anak kecil itu langsung ikut bertanya, sama seperti Liza.

"Bundaa.. Bunda sama Ayah beneran bikinin Sheo adik, kan?" tanyanya dengan raut wajah memelas.

"Shei, kemarin tuh Dara datang ke rumah sama Gion, sama Rayeon juga kan tuh," Liza mulai bercerita dengan seriusnya. "Mereka datang bawa-bawa hasil USG-nya Dara, lalu diberikan ke Sheo. Alhasil, Sheo nangis seharian. Takut kamu nggak kasih dia adik katanya," sambung Liza menceritakan kisah yang membuat Sheiyya dan Cello pulang cepat.

Iya! Sheiyya dan Cello tidak menyelesaikan waktu honeymoonnya sesuai dengan rencananya. Mereka tidak jadi ke destinasi yang kedua, Raja Ampat. Honeymoon mereka hanya sampai di Labuan Bajo, karena malam sebelum keberangkatan mereka ke Raja Ampat—Liza menghubungi Sheiyya jam 2 pagi. Saat itu Sheo tak berhenti menangis sedari siang. Lama sekali bukan?

Makanya Sheiyya dan Cello menyudahi honeymoonnya. Cello yang memutuskan, karena dia khawatir dengan Sheo, takut menjadi semakin buruk keadaannya. Lagi pula, Cello merasa cukup 'ia menanam benih dalam perut Sheiyya. Ya kali tidak ada yang jadi kan? HAHAHA!

Akhirnya mereka pulang, dan semua rencana di Raja Ampat pun hangus.

"Dara ternyata Cell penyakitnya," adu Sheiyya menoleh ke arah Cello.

"Iya, nanti aku omelin Gionnya!" sahut Cello dengan raut wajah serius.

"Kok Gion? Kan Dara, aku bilang," protes Sheiyya dengan kening berkerut.

"Dara lagi hamil, Shei. Nggak berani aku," ungkap Cello penuh dengan kewaspadaan.

"Bundaaa! Sheo mau punya adikkkk!!" rengek Sheo lagi, lagi dan lagi.

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang