20 - [MURKA]

146 15 33
                                    

OMG OMGGG!! AKU TRIPLE UP GESSS!!!

INI KALIAN WAJIB BANGET KOMEN YANG BANYAK YAAAAA! AKU MAKSA AH WKWKWKKW

INI KALIAN WAJIB BANGET KOMEN YANG BANYAK YAAAAA! AKU MAKSA AH WKWKWKKW

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil yang Cello kendarai berhenti tepat di halaman rumah itu. Cello mengajak Sheiyya untuk turun dari kendaraan itu, namun Wanita itu tetap diam membeku ditempatnya.

"Turun, Sheiyya!" sentak Cello yang masih dapat menahan emosinya.

Tetapi Sheiyya ini masih diam, tidak merespon Cello. Entah apa yang merasuki wanita itu. Dia sengaja memancing emosi Cello kah?

"Kamu sengaja, kan?" Suara Sheiyya mampu membuat Cello mengerutkan keningnya, menatap wajahnya penuh tanya. "Kamu sengaja ngedeketin Eca, lalu kamu akan menikahi dia, dan setelah itu mempoligami aku??!!" kalimat itu keluar dibarengi dengan isak tangis wanita malang yang duduk di sebelah Cello. Cello hanya diam. Saat ini bukanlah waktunya untuk membahas ini. Terlebih disini masih ada Eca, orang yang Sheiyya seret ke dalam masalahnya.

"KAMU SENGAJA, KAN? KAMU NGGAK CERAIKAN AKU KARENA KAMU MAU BIKIN AKU MENDERITA DIATAS KEBAHAGIAAN KAMU DENGAN ECA???!!"

WUSHH!!

Kalimat yang keluar dari mulut Sheiyya mampu membangkitkan emosi yang susah payah Cello tahan selama ini. Cello kini benar-benar murka dengan sikap Sheiyya yang semakin lama semakin keluar dari batasnya.

Cello keluar dari mobilnya, dan membanting keras pintu mobilnya sampai membuat Sheiyya terkejut. Bahkan Eca dan juga Sheo ikut terkejut, Sheo sampai menangis di dalam gendongan Eca.

Cello menarik pergelangan tangan Sheiyya, memaksanya untuk keluar dari mobil itu. "KELUAR!" tegasnya.

Cello menoleh kebelakang mobilnya, "Kamu keluar Ca! Bawa Sheo ke kamarnya!" perintah Cello dan langsung dilaksanakan oleh Eca.

Gadis itu langsung buru-buru keluar dari mobil majikannya. Dan membawa Sheo masuk ke dalam rumahnya. Eca gemetar, ini kali pertamanya melihat Cello murka seperti tadi. Sebelumnya, Eca sama sekali tidak pernah melihat Cello membentak, ataupun melakukan tindakan kasar kepada Sheiyya.

Meskipun Sheiyya menolak untuk turun dari kendaraan itu, namun kekuatan Cello lebih besar dari tenaganya. Cello berhasil memaksa Sheiyya untuk keluar dari mobilnya, dan menyeret wanita itu memasuki rumahnya.

Beberapa kali Sheiyya minta dilepaskan, akan tetapi Cello sama sekali tidak menggubrisnya.

"Lepasin!"

"Aku bilang lepasin!" ujarnya mengulang.

Cello membawa Sheiyya masuk ke dalam kamarnya. Lalu, laki-laki itu dengan keras membanting pintu kamar sampai berbunyi nyaring. Cello terus menyeret Sheiyya, kemudian menghempaskannya ke atas ranjang kasur di ruang kamar itu.

"Ulang kalimat yang kamu bicarakan di mobil tadi!" bentaknya sambil melotot.

Sheiyya menangis. Semua yang ada di dirinya terasa sakit, fisiknya, hatinya, sampai mentalnya. Wanita itu duduk diatas kasur ranjangnya. "Kamu sengaja deketin Eca karena kamu ingin menikahkannya.. Kamu sengaja ingin melihat aku menderita karena kebahagiaan kalian nanti!" ungkap Sheiyya sesuai dengan keinginan Cello.

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang