04 - [RELA]

200 17 0
                                    

HALOOOO!!

jangan lupa untuk Vote dan komennya ya!

      Cello terbangun pada pagi dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Cello terbangun pada pagi dini hari. Sekitar pukul 2 pagi laki-laki itu terbangun karena mendengar tangisan kencang yang berasal dari ruangan sebelah kamarnya, atau lebih tepatnya ruang kamar Sheo. Dengan segera—Cello menghampiri Sheo dan menggendongnya agar Sheo merasa lebih tenang sebelum Cello memberikannya kepada Sheiyya untuk diberikan asi.

      Namun saat Cello kembali ke kamarnya sambil menggendong Sheo, ia melihat Sheiyya yang tertidur pulas dan terlihat begitu tenang. Tidak seperti malam-malam sebelumnya, terkadang pukul segini Sheiyya masih menangis terisak, atau duduk pada sofa didekat pintu. Hal itu membuat Cello tidak enak untuk membangunkannya.

      Akhirnya, Cello memutuskan untuk membuatkan susu formula saja buat Sheo. Sebelum itu, Cello meletakkan kembali Sheo diranjang bayinya, kemudian barulah ia membuatkan susu formula untuk anak itu.

      Cello terdiam sambil tersenyum dengan pandangan yang tak luput menatap Sheo yang sedang meminum susunya. Sesekali ia menyentuh pipi mungil anak itu, ia terkekeh pelan. Terlintas satu pertanyaan dalam pikirannya, apakah kehidupannya akan berjalan terus seperti ini?

      "Nggak bisa gua pungkiri, Rey. Gua juga kangen lo,"

      "Gua menggantikan posisi lo yang nggak hanya mengurus semua perusahaan yang keluarga lo punya. Tapi gua juga menggantikan posisi lo untuk menjadi suami Sheiyya, dan ayah untuk Sheo. Itu lebih berat dari yang gua bayangkan, Rey.."

      "Kadang gua mikir, kenapa gua harus menggantikan posisi lo disini? Kenapa gua nggak yang menggantikan posisi lo disana?"

      Cello melepaskan botol dot tersebut saat Sheo sudah mulai kembali tertidur. Kemudian ia meletakan benda itu diatas nakas yang berada didekatnya.

      "Pak Cello," pekik seseorang yang baru saja datang.

      Cello menoleh lalu meletakkan jari telunjuknya didepan bibirnya, "sssstttt.."

      "Maaf saya baru kebangun," ucap Eca.

      Cello menganggukkan kepalanya, mengerti kalau Eca mungkin kecapekan karena mengurus Sheo dari pagi sampai dia tertidur, "it's okay.. kamu bisa kembali ke kamarmu.. Sheo juga sudah tertidur.." ucapnya pelan.

      Kemudian Eca mengangguk dan kembali keluar meninggalkan Cello bersama dengan Sheo dalam ruangan itu.

      Cello kembali memandang Sheo yang berada dihadapannya. Ia kembali tersenyum.

      "Sheo tenang ya? Ayah akan membawa kembali keceriaan bunda kamu ke kamu.. tunggu, ya sayang.."

      "Untuk sekarang ini, kita semua masih membutuhkan waktu untuk melepas senyum yang tenang tanpa ada beban didalamnya.."

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang