43 - [TERIMA KASIH, SUAMIKU] | ENDING

326 12 6
                                    

CIEEE UDAH SAMPE ENDINGGG!

SEMANGAT YA KALIAN

Sheiyya tidak pernah menyangka jika 'tertidur' yang Liza maksud saat itu adalah tidur yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sheiyya tidak pernah menyangka jika 'tertidur' yang Liza maksud saat itu adalah tidur yang berbeda.

Liza memang tidak salah, dia benar. Cello memang tertidur. Tertidur yang tak akan pernah bangun lagi.

Iya, terulang kembali. Lagi dan lagi, Sheiyya ditinggal oleh suaminya untuk selama-lamanya. Dia tidak akan pernah bertemu dengan Cello. Maaf yang sebelumnya tidak pernah ia katakan kini hanya menjadi penyesalan untuk Sheiyya.

Cello mengalami kecelakaan mobil ketika menuju pulang ke rumahnya. Ketika mengejar Sheiyya lebih tepatnya.

Sebenarnya, Cello dan Sheiyya sempat bertemu. Sempat saling menyentuh satu sama lain ketika dirumah sakit. Ketika para perawat mendorong sebuah ranjang sambil berlari mendahului ranjang Sheiyya. Tangan mereka saling bersentuhan sebagai tanda perpisahan.

Cello dinyatakan meninggal dunia ketika sebelum dirinya menjalankan operasi. Hebat, Laki-laki itu bertahan sampai dia bertemu dengan tujuannya, Sheiyya.

Pihak rumah sakit langsung menghubungi keluarga Cello. Hari itu mereka menghubungi Liza yang kebetulan berada dirumah sakit yang sama dengan Cello. Dengan begitu mereka bisa cepat-cepat mengurus pemakaman laki-laki itu.

Terkejut? tentu saja.

Sedih? tidak perlu ditanya. Untuk yang kedua kalinya, mereka kehilangan hal yang paling berharga dalam hidupnya. Cello sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Liza dan Dawillie.

Cello dimakamkan sebelum menjelang magrib dipemakaman yang sama dengan Rey. Mereka bersebelahan.

Hal yang paling membuat air mata Liza membanjiri pipinya adalah ketika sebuah hal tak terduga datang bersama dengan Haris dihari setelahnya.

Itu kali pertamanya Liza kembali melihat anaknya setelah kepergiannya.

Hal itu adalah projek yang dibuat oleh Cello. Robot R-1009, Cello menamainya sebagai Rey karena parasnya yang sengaja dibuat mirip dengan Rey. Ternyata, tak hanya parasnya. Suaranya pun sangat mirip dengan Rey.

Tak hanya itu, Haris juga memberikan buku catatan milik Cello. Didalamnya terdapat sebuah nama yang dibuat oleh Cello untuk kedua anaknya yang baru saja lahir.

Cello benar-benar mempersiapkannya secara matang.

Liza sempat memikirkan bagaimana keadaan Sheiyya. Liza berpikir apakah Sheiyya akan terpuruk lagi? Sama seperti kejadian dimana Rey meninggalkannya untuk selamanya.

Dan,

Jawabannya adalah tidak.

Sheiyya merasa lebih kuat tidak seperti saat Rey meninggalkannya, karena dia merasa Cello selalu berada di sampingnya, menjaganya. Hal itu yang membuat Sheiyya tegar seperti sekarang.

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang