22 - [SUMBER KEBAHAGIAAN]

169 14 53
                                    

NIII CELLO BALIK LAGII! SESUAI DENGAN PERMINTAAN READERSSS KESAYANGAN AKUUU EHEHEHEHE

afiyusri20

JANGAN LUPA KOMEN YAAA GUISSSS!!

JANGAN LUPA KOMEN YAAA GUISSSS!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 TAHUN KEMUDIAN.

Waktu begitu cepat berlalu. Sheiyya dan Cello menjalani kehidupannya sendiri-sendiri. Sheiyya dan Cello akan terlihat seperti suami-istri pada umumnya jika mereka berada di tengah-tengah keluarga Ardagatra ataupun Sania dan Mahen. Selebihnya mereka kembali seperti seorang yang bermusuhan. Perlu diketahui, mereka juga tampak kompak jika semua itu berkaitan dengan Sheo. Seperti ulang tahun Sheo ini.

Sheiyya dan Cello sibuk menyiapkan perayaan hari ulang tahun Sheo seperti tahun-tahun sebelumnya. Sheiyya dan Cello sepakat untuk merayakannya di halaman belakang rumah mereka.

"Cell, kue ulang tahun Sheo gimana?" tanya Sheiyya sambil menggendong Sheo yang habis mandi bersamanya.

"Belum dianterin, Shei. Tapi biar nanti aku yang ambil sendiri aja deh. Kalian siap-siap gih," jawab Cello lalu mengarahkan handphonenya ke arah telinganya.

"Ayah—ayah!" seru anak laki-laki tampan yang berada di gendongan Sheiyya.

"Sebentar ya sayang? Sheo sama bunda dulu, ayah mau ambil cake Sheo," sahut Cello bicara pada anaknya.

"Sheo pake baju dulu ya? Malu nanti sama Rayeon," ujar Sheiyya menggoda Sheo.

"Naaah! Bener tuh kata bunda!" sahut Cello, lalu mencium pipi Sheo dengan antusias sampai wajah itu terdorong hingga pipi lainnya mengenai mulut Sheiyya. Keduanya saling tatap hingga beberapa saat.

Cello melepaskan ciuman itu. Kemudian Kembali beralih pada ponselnya. "Gimana sih? Kok nggak diangkat?" tanyanya pada diri sendiri. Cello terlihat gelisah.

"Kenapa Cell?" tanya Sheiyya perhatian. Cello mengangguk, "Enggak, ini Eca aku teleponin nggak diangkat-angkat," jawabnya tampak khawatir.

Refleks Sheiyya menunduk ketika mendengar Cello menyebut nama Eca. Sheiyya menahan rasa cemburunya dengan seberusaha mungkin. Meskipun terlihat sulit tapi Sheiyya akan coba.

"Shei, dimana alamat kamu pesan cupcake nya? Aku lupa?" tanya Cello sembari menunggu jawaban dari sambungan telepon itu.

"Cupcake nya nanti Dara sama Gion, Cell yang ambil. Mereka sekalian lewat," jawab Sheiyya yang hendak berjalan menuju kamar Sheo.

Cello mengangguk-anggukan kepalanya, "Oooh.. yaudah deh kalau begitu! Aku mau ambil kue Sheo dulu!" pamit Cello kembali mencium pipi Sheo. "Cium lagi! Anak ayah wangi banget!"

Sheiyya menahan senyumannya. Setiap harinya dia menantikan hari ulang tahun Sheo, karena dengan begitu, sikap hangat Cello kembali kepadanya. Tapi setelah hari itu berlalu, Cello bak seekor bunglon yang langsung berganti sifat dan sikapnya.

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang