07 - [MENJAUH?]

196 18 12
                                    

HALOOOO!!

jangan lupa untuk Vote dan komennya ya!

jangan lupa untuk Vote dan komennya ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 bulan kemudian.

Karena kejadian pada malam itu membuat hubungan Cello dengan Sheiyya semakin merenggang. Sheiyya juga semakin menjaga jarak dengan Cello, namun ada sedikit perubahan yang dialami wanita itu. Sheiyya menjadi lebih dekat dengan Sheo. Bahkan sekarang Sheiyya sering mengajak Sheo berjalan-jalan mengelilingi rumahnya. Atau sekedar mengajak Sheo bicara walaupun anak itu belum bisa membalas perkataannya. Tak hanya itu, Sheiyya juga sudah teratur menyusui Sheo. Dan kini Sheo tidak lagi membutuhkan susu formula.

Tentu saja karena perubahan yang menjadi lebih baik itu— Cello senang, dia sangat bahagia melihat Sheiyya yang terlihat sangat sayang kepada anaknya. Meskipun Sheiyya menjadi jarang bicara kepadanya, namun itu semua tidak menjadi masalah bagi Cello. Dia tetap mengajak Sheiyya bicara lebih dulu, walaupun pembicaraannya bisa dihitung berapa kali Sheiyya mengeluarkan kata-katanya. Cello berusaha sekeras untuk menjaga hubungannya dengan Sheiyya.

Sheiyya menggerakan kepalanya Ketika mendengar suara pintu kamar yang terbuka. "Shei."

"Aku cariin Sheo di kamarnya nggak ada. Ternyata kalian berdua ada disini." Cello berjalan mendekati Sheiyya yang berada didekat jendela ruang kamarnya. Laki-laki itu berjalan dengan senyum yang tak memudar.

"Iya."

Mendengar hanya satu kata yang keluar dari mulut wanita itu, Cello sempat menghentikan langkahnya. Kemudian ia kembali berjalan dan meminta Sheo agar pindah ke dalam gendongannya. Sheiyya benar-benar sedingin itu kepada Cello. Bahkan wanita itu tak lagi bertanya kapan Cello akan pulang, jam berapa Cello pulang, atau pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dulu sering ia tanyakan. Cello sedikit merindukan pertanyaan itu sekarang.

"Sheo sudah mandi, Shei?" tanya Cello. Sheiyya mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya. Cello tersenyum meskipun Sheiyya menyuekinya, "kalau bundanya sudah mandi?" tanya Cello ingin mencairkan suasana.

Sheiyya terdiam, tidak menjawab. Wajahnya pun menggambarkan ekspresi tidak suka. Tapi Cello memaklumi hal itu. Dia langsung mengganti pembahasan lainnya. "Kalau kamu mau main sama Dara, main aja Shei. Kamu nggak usah khawatir dengan Sheo. Ada aku yang akan menjaganya saat kamu pergi dengan Dara malam ini," ungkap Cello.

Sheiyya mendongak. Tercengang Ketika Cello mengetahui rencananya dengan Dara yang sempat ia urungkan tadi karena merasa khawatir dengan Sheo. "Hm?"

"Dari mana kamu tau?"

"Dara ngechat aku, tadi."

Pandangan Cello menatap Sheiyya sembari tersenyum, "pergi aja. Aku mau main bersama Sheo malam ini. Mumpung besok libur, kan."

Sheiyya tersenyum singkat, "oke," jawabnya. Sheiyya benar-benar cuek sekali kepada Cello.

Bolehkah jika Cello merasakan sakit di hatinya?

FLY ME TO THE MOON [SHEIYYA-HARCELLO] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang