VALDI POV
Jangan salah paham ya.
Aku bukan cowok brengsek.Agak kerdus dikit emang, tapi itu dulu.
Udah tobat sebelum ketemu Ayunda kok. Tenang aja.Aku nggak pernah punya perasaan sebelumnya selain ke Wenny, itupun juga karna kita udah terlalu lama bersama.
Kalau sama cewek-cewek numpang lewat mana bisa pakai perasaan.
Apalagi Gina, impossible....
Regina Gabriella.
Atlet Bulu Tangkis dengan masa depan cerah.
Bukan karna jago banget mainnya, tapi karna Bapaknya Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis di negara ini. Ck.
Gue terlanjur benci banget privilege.Kalau ini berjalan sesuai rencana, harusnya aku sama Gina udah jalan tiga tahun sih ya.
Tapi karna aku nggak pernah menganggap serius, jadi aku anggap hubungan kita itu TIDAK PERNAH ADA.
Aku pergi, dan dia tidak mencari.
Orang tua kita juga tidak berusaha menyatukan lagi, jadi... yaudah, SELESAI.Semoga aja ini benar-benar selesai. Jadi aku nggak perlu punya banyak drama di kemudian hari.
Karna yang harusnya berakhir hidup sama aku itu ya Ayunda. Bukan cewek lain.Ck.
Ayunda pasti lagi overthinking nih.Abis disakitin Sekala, masa' disakitin lagi sama aku sih?
...
Hari ini aku mau ajak Ayunda jalan-jalan.
Cewek kalau lagi bad mood biasanya minta dimanjain kan?
Okay, OTW. 🚗
...
Jemput dia di tempat kerja.
Iya, kelar lulusan sekolah, Ayunda yang masih nunggu hasil test perguruan tinggi itu udah cepet banget dapet kerjaan sampingan.
Dan hari ini hari pertamanya kerja.Kerja di Coffee Shop gitu. Jadi Kasir.
"Selamat datang, Silah--" Ucapnya dengan semangat pegawai baru.
Aku taruh telunjuk di bibir, berharap Yunda nggak perlu keceplosan kalau aku ini pacarnya. Biar natural aja gitu maksudnya.
"Mau pesan apa kak?"
Anjay dipanggil Kakak nih.
"Tutup jam berapa ya?"
"Lima belas menit lagi." Jawab Ayunda.
"Okay, buatin apa aja sambil nunggu tutup." Jawabku dan Ayunda minta temennya untuk buatin aku salah satu menu kopi.
Aku nunggu sambil liat-liat coffee shop nya.
Tempatnya bagus juga, udah gitu Kasirnya cantik lagi. Eeaa.Tapi Coffee Shop ini mendadak bikin aku jadi bad mood begitu liat hiasan-hiasan di salah satu dindingnya. Ck.
Temanya Badminton apa gimana sih ini?
Ada pajangan shuttle cock, raket-raket, dan segala macam perintilan Badminton yang bikin sakit mata.
Harus banget Ayunda kerja ditempat kaya' gini?
Dan aku juga lumayan kaget begitu liat profile owner di salah satu bingkai foto yang ada di coffee shop ini.
Seseorang yang aku kenal dengan fakta hubungan kita yang kurang baik, bahkan lebih buruk daripada hubunganku dan Haidar.'Andy?' Gumamku.
Salah satu atlet yang pernah berantem sama aku di luar lapangan hanya karna aku pacaran sama crush nya.
Aneh kan?
Yang harusnya mukul aku tuh Haidar nggak sih?
Kenapa malah dia?Trus kalaupun dia harus mukul orang lain hanya karna Gina, kenapa Haidar nggak dipukul juga?? Apa karna Haidar saudaranya? Kan anjing.
Nih orang tuh sensi banget sama aku. Jadi baiknya Ayunda memang nggak usah kasih tau ke orang-orang disini kalau aku itu pacarnya.
Aku cuma takut Ayunda malah ikut kena dampak kebenciannya Andy.
Kasian kan.. baru juga kerja....
Ayunda udah semobil sama aku setelah aku minta ketemuan di halte aja, dan dia nurut.
"Kenapa nggak langsung disana aja sih?" Omelnya mungkin karna capek jalan. Kasian... Biar aku belai dulu deh rambutnya.
"Maaf sayang ya.. Ck. Gimana ya jelasinnya.. Owner tempat kerja lo itu musuhan sama gue. Jadi kalau elonya masih mau kerja disana. Sebaiknya nggak usah ada yang tau kalau gue pacar lo. Karna Andy pasti akan buat hidup lo jadi susah selama kerja."
"Emang ada ya orang se antagonis itu di dunia nyata?" Tanya sambil pakai sabuk pengaman.
"Mau dicoba tetep publish? Atau better keep it secret?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IN ANOTHER LIFE [ YUNA x SUNGHOON ]
Fanfiction[COMPLETED] In another life.. I would make you stay.. So I don't have to say.. You were the one that got away.. -- a sequel from 'PICK ME' fanfiction by yuraxxi©. -- Selalu ada cerita yang berakhir walau belum benar-benar berakhir. -- Happy Reading!!