25. Yes, We Did

109 12 0
                                    

AYUNDA POV

Lagi duduk di minimarket tempat pertama kali aku ketemu sama Valdi.
Dulu Valdi cuma kasih plester luka ke aku, sekarang dia bantu tempelin plester lukanya di lututku.
Aku sempet jatuh tadi dan ada sedikit luka.

"Lain kali hati-hati ya.." Ucapnya lalu senyum.

Aku mengangguk.

-Ada notifikasi chat masuk di hape Valdi-

Tapi Valdi langsung balik layar hapenya.

"Siapa?"

"Spam." Jawabnya berusaha menutupi.

"Udah mau menikah masih ada yang disembunyiin juga?"

Valdi mandang aku sebentar lalu kasih hapenya ke aku.

📩
'Val, gue boleh ketemu sama cewek lo nggak?
Ada yang mau gue omongin.
No worries, isn't about bad thing. I promise.'

"Itu Gina." Ucap Valdi.

Mantannya? Dia mau ngomongin apa sama aku?

.
.
.

Kita ketemu di club Badminton nya Valdi.
Iya, Valdi kembali ke lapangan dan akan kembali juga membela timnas.

Jadi akhir-akhir ini dia sering pergi latihan, dan kali ini aku ikut.

...

Ada di kursi penonton,
Liatin Valdi yang lagi latihan sama pelatihnya, sekalian nungguin Gina yang katanya mau ngomong sama aku.

"Hai.." Sapa seseorang.

Cewek cantik, tinggi, manis, nyaris sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cewek cantik, tinggi, manis, nyaris sempurna.

"Gue Gina." Lanjutnya masih dengan senyum.

Nggak abis pikir, Valdi kenapa bisa menghindari cewek ini?
Gimanapun juga dia keliatan baik hati.

Cewek yang namanya Gina ini kemudian duduk di sebelahku.
Nggak bener-bener sebelahan, dia kasih jarak satu kursi gitu.

"Nama lo siapa? Ayunda?"

Aku mengangguk.

"Thank you ya Ayunda, udah berhasil buat Valdi mau balik main bulu tangkis lagi." Lanjutnya sambil mandang ke arah Valdi.

Aku mengikuti arah pandangannya, Valdi lagi fokus latihan.
Kurang paham soal Badminton, but to be honest.. sekarang Valdi keliatan keren banget dengan raketnya.

"Lo nggak usah khawatir, gue nggak akan berusaha mendekat lagi ke dia, kalau gue beruntung.. mungkin gue cuma bisa berteman aja sama dia tapi bukan untuk hubungan spesial. Jadi semoga lo nggak pernah overthinking kalau dia lagi dengan dunia Badminton nya ya. Gue janji nggak akan buat Vivaldi jauhin lo."

Tuh kan, dia baik kok.

"Thank you." Jawabku yang kurang jago basa-basi ini.

"Gue cuma mau ngomong itu aja. Gue mau lanjut latihan dulu ya. Kalau bosen disini, ada cafetaria di ujung sana." Ujarnya sambil menunjuk ke salah satu arah, lalu pergi.

IN ANOTHER LIFE [ YUNA x SUNGHOON ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang