IN ANOTHER LIFE [ YUNA x SUNGHOON ]

26. Zendaya (Ending Chapter)

AYUNDA POV

Pernikahan selesai!
Dan kita harus pergi honeymoon.

Tapi...

"Yun please Yun." Ucap Orion waktu kita udah ready dengan koper-koper kita dan pesawat kita akan berangkat dua jam lagi.

"Ada apa sih? Gue sama Yunda mau otw bandara nih." Valdi yang jawab.

"Gue nyembah deh." Orion malah beneran nyembah di kakiku dan kaki Valdi dong.

"Kenapa dulu?" Valdi mundur dan bingung. Sama aku juga.

"Aku ada kerjaan super urgent sekarang. Aku harus pergi. Tapi anak aku--"

"Tapi kita mau pergi honeymoon bangsat." Jawab Valdi udah sambil bertolak pinggang.

"Kalian taruh di daycare deh please bantuin gue. Gue udah nggak ada waktu lagi. Karin sama Saga lagi di luar kota. Keluarga gue kan belum tau soal anak ini. Intinya nggak ada yang bisa gue titipin, cuma kalian harapan terakhir gue yang bisa bawa anak gue secepat mungkin. Please bantuin gue. Please banget." Jawab Orion dengan muka memelas seolah urusannya ini luar biasa penting, menyangkut hidup dan matinya gitu.

Aku menghela nafas.
Ada-ada aja ya Tuhan.

"Yaudah deh.."

.
.
.

Dan karna honeymoon harus tetep jadi.
Aku sama Valdi berujung dengan merubah destinasi honeymoon kita.
Dadakan banget, dan suamiku ini jadi rugi banyak.

Tapi yaudahlah. Orion kaya'nya emang lagi butuh bantuan banget. Jadi kita bantuin aja.

...

Honeymoon dengan bayi. 😩

Bukan seperti pasangan pengantin baru, kita malah kaya' pasangan hamil duluan yang udah gendong bayi di usia kita yang sekarang ini.

Aku pikir Valdi akan badmood, tapi ternyata enggak kok.

Dia malah lebih telaten dari aku urusan jaga bayinya.

Oh ya, bayinya Orion ini belum punya nama.
Jadi selama aku jagain bayinya, aku cuma panggil dia dengan adek cantik. Dan Orion cuma nyebut -Anak gue- atau -Bayi gue- aja gitu dari dulu.
Kalau aku tanya soal nama, Orion cuma jawab -Gue bingung namain apa, barangkali ada yang mau adopsi, biar mereka aja lah yang namain.-

Aku tuh nggak paham sama karakter Orion.
Dia selalu bertingkah seolah dia nggak mau hidup bersama anak ini, tapi dia juga selalu berusaha rawat, bahkan dia juga udah beliin banyak perlengkapan bayi di apartemennya loh. Kadang kalau aku udah mau balik dari jagain anaknya dia langsung ambil anaknya kaya' yang kangen banget gitu, diciumin sambil diajakin ngobrol walau bayinya belum ngerti.

"Sayang, bayinya beneran belum ada nama nih?" Tanya Valdi.

Aku mengangguk. "Iya, Orion bilang dia bingung."