01

2.3K 250 7
                                    


Happy Reading

Terlihat sosok gadis dengan model rambut kuncir kuda sedang berlari sambil tersenyum lebar, dia adalah Sorin, remaja berusia 18 tahun.

Hari ini Sorin sangat bahagia, karena serial favoritnya akan ditayangkan malam ini, dengan full episode.

"Yak Lee Sorin!!"

Gadis pendek itu berhenti, dan menoleh kebelakang.

















Kini keduanya berada di warnet. Yaa, mereka berdua bolos pelajaran.

"Akh sial!! Yak, kau menembak angin atau musuh!?"

Yuri marah, sedangkan Sorin hanya tertawa kecil.

"Maaf" Jawab Sorin sambil mengunyah sosis.

Sorin yang mencoba fokus menembak musuh di depannya, tiba-tiba tersenyum kecil ketika membayangkan dirinya menembak para monster di serial Sweet Home.

Seketika Sorin merasa keren di depan teman-temannya jika memegang senapan, sama seperti Nara di series Duty After School. Dor Dor Dor! Hahaha.

"Dasar gila" Gumam Yuri melihat sahabatnya senyum sendiri.

Tak terasa malam pun tiba, kedua remaja itu masih berada di warnet. Sorin yang masih asik bermain PUBG bersama Yuri, dikejutkan dengan alarm dari ponselnya tiba-tiba berbunyi keras hingga orang-orang yang berada di dekat mereka langsung menegurnya.

"Berisik! Matikan itu!" Marah Yuri.

Gadis itu mengambil ponselnya walaupun matanya masih fokus menatap layar komputer dan segera bersembunyi dari musuh, karena kalau dia mati lagi bisa-bisa Yuri akan membunuhnya.

Sorin pun beralih menatap layar ponselnya, dan membelalak terkejut melihat notif dari Sweet Home 2 telah ditayangkan. Spontan Sorin berdiri dan memasukan barang-barangnya di dalam tas.

"Yak kau mau kemana!?" Tegur Yuri melihat Sorin.

Setelah semua barangnya masuk ke dalam tas, Sorin menatap wajah sahabatnya dengan aura kegirangan.

"Menemui pacarku!" Ucapnya dan langsung pergi.

"Kau gila!" Yuri spontan meneriakinya "Bagaimana dengan ini!!" Teriaknya karena permainan mereka belum selesai.

"Besok!!" Teriak Sorin tak kalah tinggi.

Gadis itu berlari dengan sekuat tenaga, kemudian berhenti di halte bus. Agkh sial! Dia bahkan lebih cepat dari bus nya. Sorin berniat menonton dari layar macbook sambil memakan cemilan dan berbaring di atas kasur. Namun dirinya sudah tidak sabar melihat wajah pacarnya. Yahh... pacarnya adalah Cha Hyunsoo, pemeran utama dari series yang ditunggu-tunggunya selama ini.

Mengambil ponsel dan membuka layarnya, kemudian mengklik aplikasi Netflix. Tidak masalah bukan menonton episode 1 sambil menunggu bis datang? Sorin menatap jalan raya yang sepi dari kendaraan, tempat yang bagus untuk menonton. Tidak ada kebisingan yang akan mengganggunya, dan bahkan orang-orang tidak terlihat di sini. Meskipun jam baru menunjukkan pukul tujuh.

Gadis itu pun mulai menonton tanpa merasa ada yang aneh.

Hawa malam bahkan tidak membuatnya terganggu, walaupun bulu-bulu halus dari tangannya mulai berdiri karena kedinginan.

Sorin tersenyum ketika melihat karakter Hyunsoo mulai dilihatkan.

Dia terus tersenyum menatap wajah Hyunsoo walaupun adegan yang di perlihatkan sedang kejar-kejaran. Perlahan senyuman yang terukir di wajahnya menghilang ketika Hyunsoo dan Sangwook alias Ui-Myeong yang sedang di kejar mobil tentara terhenti.

"Apa? Ada apa ini?" Bingung Sorin, mengira ponselnya rusak.

Gadis itu semakin terkejut saat kedua karakter itu menatap ke arahnya.

"Hah! Apa-apaan ini??"

Gadis itu semakin kebingungan, ditambah saat Ui-Myeong mengucapkan sebuah kalimat sambil menatap ke arahnya.

"Sampai bertemu lagi"

Sebuah cahaya terang dengan sangat cepat mengarah ke arahnya. Soorin membulatkan matanya terkejut saat mobil hitam hilang kendali dan melaju ke tempat dia berada.

Bufft









































Tubuhnya terhempas jauh dari tempat mobil menabraknya. Orang-orang yang berada di dalam mobil terkejut melihat mereka menabrak seseorang, mereka pun mulai turun dari mobil.

Dua mobil lainnya berhenti di belakang mobil rekan mereka yang tiba-tiba berhenti entah karena apa.

Pria berseragam tentara itu berlari menghampiri tubuh Sorin yang terbaring di sana.

"Berhenti!!" Teriak salah satu dari mereka dengan senapan di tangannya.

"Jangan gegabah, bagaimana jika dia monster bukan manusia?"

Kepalanya sangat sakit, dia tidak bisa membuka matanya meskipun telinganya menangkap jelas pembicaraan orang-orang di dekatnya.

Monster? Apa yang mereka bicarakan?

Tidak mampu menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, gadis itu pun akhirnya pingsan.

Dan tanpa mereka sadari, ada dua sosok menatap mereka membawa tubuh Sorin masuk ke dalam mobil tentara.





















-To Be Continued..

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang