04

1.3K 188 3
                                    


Happy Reading

"Kau mau ke mana!?" Ucap Sorin melihat Chanyoung akan pergi.

"Kita sudah sangat lama di sini, jam makan malam sudah lewat dan waktu absen sebentar lagi"

"Absen?" Tanya Sorin bingung.

Chanyoung yang akan pergi hampir lupa jika gadis ini adalah penyintas baru. Dia yang berada di depan pintu kembali berjalan menghampiri Sorin.

"Ayo turun ke bawah. Kau sudah punya kamar?"

Gadis itu menggeleng pelan.

"Hampir lupa, kau dari kapan datang di sini? Kalau belum mendapat kamar aku akan mencarikanmu dan menulis namamu di daftar penyintas"

Setelah mengatakan hal itu, lelaki itu pun langsung pergi.

"Eoh tunggu aku!" Ucap Sorin menyusul Chanyoung.

Langkah Chanyoung sangat cepat membuat Sorin ikut cepat berjalan dan menyesuaikan langkah mereka. Keduanya yang sedang berjalan terhenti ketika dokter Lim berdiri di depan mereka.

Sorin menatap malas dokter ini.

"Ada apa?" Tanya Chanyoung.

Dokter Lim melihatkan senyumnya di depan Chanyoung "Dia pasien saya" Pria ini beralih menatap Sorin "Kau belum sepenuhnya sembuh, ada beberapa hal yang perlu saya cek dari kamu"

Sorin menggeleng kuat "Tidak mau! Ahjussi tadi mengunciku bukan?!"

"Apa?" Pria berkacamata ini terlihat kikuk "Tidak. Mungkin pintunya yang macet"

Sorin mendengus "Macet? Memangnya kendaraan" Gumamnya.

"Aku capek, pengen tidur. Dia akan mencarikanku kamar, lagipula aku perlu di absen dulu"

Kalimat Sorin sontak membuat dokter Lim terlihat panik.

"Tidak usah!"

Chanyoung dan Sorin menatap dokter ini aneh karena tiba-tiba berteriak.

"Ah maaf, maksudku nyonya Cha sudah mencarikanmu kamar kosong" Pria berkacamata ini beralih menatap Chanyoung "Dia sakit, saya perlu memeriksanya lagi"

"Baiklah kalau begitu" Ucap lelaki itu kemudian pergi.

"Jangan menatapku seperti itu" Ucap dokter Lim sambil tertawa canggung, soalnya Sorin menatapnya dengan tajam.

.
.
.

Gadis itu terbaring tidak sadarkan diri di atas bangsal. Entah cairan apa yang di suntikan kepadanya sampai dia tidak sadarkan diri.

"Aku harus memeriksamu dulu, apakah kau orang yang kucari atau bukan" Gumam dokter Lim dan mulai merobek tangan Sorin menggunakan pisau.

-o0o-

Dia membuka matanya, dan mendudukkan tubuhnya. Sorin meringis kesakitan ketika merasakan sakit yang begitu menyakitkan di tangan kirinya.

"Agkh" Erangnya kesakitan, melihat tangan kirinya di perban.

Hah, luka kapan ini?

"Sudah bangun ya?"

Gadis itu menoleh.

Bu Cha menghampiri nya dengan segelas teh hangat di tangannya.

"Dokter bilang kau sudah sepenuhnya sembuh, sekarang aku datang untuk membawamu beristirahat di kamar"

"Sembuh apanya" Gumam Sorin melirik tangan kirinya yang di perban.

Bu Cha ikut melirik tangan Sorin yang di perban "Oh iya, sejak kapan kau mendapatkan luka ini?" Tanya wanita itu.

"Aku juga tidak tau" Jawab Sorin.

Keduanya pun mulai pergi, Sorin melihat orang-orang beraktifitas seperti orang pada umunya. Tempat ini sangat kumuh dan kotor. Gadis itu kemudian berhenti membuat bu Cha yang berjalan di sampingnya ikut berhenti.

"Ada apa?"

Sorin menatap wajah bu Cha dengan lamat "Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Sepertinya tidak" Jawab wanita itu.

Keduanya kembali berjalan. Sorin yakin ini bukan firasatnya, wajah bu Cha terlihat sangat familiar, sepertinya dia pernah bertemu dengan bu Cha.

Sorin yang terus berjalan di samping bu Cha berhenti saat netranya menangkap sosok perempuan berambut pendek berjalan melewati mereka berdua.

Sorin mengenal perempuan itu.

"Minsi eonnie?"

Bu Cha ikut berhenti.

Perempuan itu terus berjalan tanpa menoleh ke arahnya. Tidak salah lagi, perempuan itu adalah Go Minsi salah satu karakter dari serial Sweet Home. Sorin dengan cepat mengikuti perempuan itu dan berhenti di depannya.

Eunyoo berhenti saat Sorin menghalangi langkahnya.

"Minsi eonnie?"

"Apa-apaan" Eunyoo kembali berjalan tanpa menggubris Sorin.

Gadis itu kembali menghalangi langkah Eunyoo.

"Tidak salah lagi" Sorin tersenyum tidak percaya "Apa yang eonnie lakukan di sini? Tidak, maksudku eonnie juga terjebak di dunia ini sama sepertiku??"

"Minggir!" Kesal Eunyoo mendorong Sorin.

"Eonnie!"

Bu Cha segera menahan Sorin.

"Sorin sudahlah, Eunyoo tidak akan mendengarmu"

Sorin mengernyit bingung "Eunyoo?"























Gadis itu berdiam diri di toilet. Eunyoo? Monster? Terus anak yang di temuinya kemarin.. Kim Yeongsu? Ada apa ini! Kenapa dia tiba-tiba berada di film Sweet Home? Apa mereka melakukan syuting di sini?? Tempat penampungan. Ending Sweet Home season 1 para penghuni Green Home yang selamat entah di bawa para tentara ke mana. Apakah mereka di bawah ke tempat penampungan, penampungan di sini?!

Sorin mengacak rambutnya frustasi. Dia tidak mengerti apa maksud semua ini. Gadis itu kembali meringis kesakitan saat luka di tangannya berdenyut hebat. Perban di tangannya berwarna merah, apa darahnya masih keluar?

Apa yang dokter gila itu lakukan kepadanya semalam?

Telinganya tiba-tiba berdengung membuatnya spontan menutup kedua telinganya menggunakan tangannya.

























Hari di mana gadis itu di tabrak mobil.

Perempuan itu tersenyum tidak percaya melihat laki-laki di depannya ini.

"Jadi kau Cha Hyunsoo, orang yang di maksud Myeongi?"

Hyunsoo menatapnya dengan tajam.

"Apa yang kau inginkan?" Hyunsoo bersuara, lelaki itu kemudian menarik tangan Ahyi dan membawanya bersembunyi di belakangnya.

"Kau tidak perlu melindungiku" Ujar Ahyi.

Dia berjalan mendekati mereka berdua dan kemudian tersenyum menatap Hyunsoo.

"Aku penasaran dengan kemampuanmu, bukannya kau sudah mati di tangan Myeongi"

"Myeongi siapa yang kau maksud!?"

Perempuan berambut sebahu itu tersenyum kecil "Jung Ui-Myeong, kupikir kalian saling mengenal"























-To Be Continued..

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang