18

890 155 23
                                    


Happy Reading

Sorin masih mengikutinya, membuatnya menghentikan langkah lalu menatap ke arahnya.

"Kenapa mengikutiku?!"

Gadis itu tertawa kecil dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sebenarnya, aku tersesat. Aku tidak tau jalan pulang ke tempatku"

"Jadi?"

"Jadi aku mengikutimu" Jawab Sorin.

Gadis pendek itu berjalan mendekatinya, membuat Sorin bingung karena Ahyi terus menatapnya.

Tiba-tiba Sorin tersenyum canggung "Ngomong-ngomong kita belum berkenalan, namaku Sorin"

Ahyi masih menatapnya, menurutnya, tatapan mata Sorin dan apa yang dikatakan Sorin sangat berbeda saat mereka pertama kali bertemu. Seperti dia bertemu dengan sosok berbeda walaupun wajahnya sangat sama.

Gadis berambut pendek itu beralih melihat lutut Sorin yang masih terluka tanpa melihatkan penyembuhan seperti mereka para monster pada umumnya.

"Kau, sebenarnya siapa?" Tanya Ahyi.

"Aku? Lee Sorin" Jawab gadis itu.

Ahyi membuang nafas kasar, lalu dengan sangat cepat gadis yang lebih pendek darinya itu membawanya ke sebuah jalan dengan lubang begitu besar.

Sorin terkejut karena mereka tiba-tiba berpindah tempat, dan semakin terkejut saat melihat lubang besar berada tepat di belakangnya.

"Yak!! Apa yang barusan kau lakukan?!" Kaget Sorin dan semakin panik melihat lubang ini.

"Aku hanya ingin memastikan, apakah kau orang yang sama waktu itu atau tidak" Ucap gadis itu, lalu mendorong tubuhnya jatuh ke dalam lubang.

Sorin membelalak terkejut begitu dirinya masuk ke dalam lubang.

"Akkk!!!" Teriak Sorin panik.

Dalamnya lubang ini membuatnya terus berteriak, Sorin yang terus berteriak terhenti begitu suara perempuan tiba-tiba terdengar di telinganya.

"Kau tidak akan mati. Karena kau, adalah diriku"

Kedua matanya yang terpejam lalu terbuka begitu merasakan sebuah tangan merangkul pinggangnya. Sorin membelalakkan matanya, dan terkejut saat orang ini terbang bersamanya.

Sebuah sayap yang begitu besar membawa mereka naik ke atas sana. Dan saat keduanya keluar dari lubang besar ini, orang ini tidak bisa mengontrol sayapnya membuat mereka jatuh menghantam kasarnya aspal.

Sorin jatuh dalam pelukannya. Gadis itu pun bangun dan sangat terkejut saat matanya menatap orang di peluknya ini.

"Cha Hyunsoo?"

Lelaki itu meringis sakit lalu membuka matanya. Membelalak terkejut begitu wajah gadis di depannya ini sangat dekat dengan wajahnya, membuatnya spontan mendorong Sorin.

Ahyi menghampiri mereka berdua.

"Kenapa kau ada di sini?" Ucap gadis itu pada Hyunsoo.

Hyunsoo berdiri dan menatap anak dari ka Yikyung ini "Kau, kenapa membahayakan manusia!"

Gadis pendek itu menyeringai "Manusia? Dia monster"

Ucapan Ahyi sontak membuat Hyunsoo menatap ke arah Sorin yang tengah menatapnya.

Gadis cantik itu menatap laki-laki dihadapannya ini dengan tatapan tidak percaya. Mustahil! Sekarang dia bertemu dengan pemeran utama dari serial Sweet Home. Daebak!! Cinta pertamanya!!!

Kerutan mulai muncul di kening Hyunsoo ketika menatap wajah Sorin.

Sorin yang akan langsung memeluknya, membuatnya spontan mendorong tubuh Sorin menggunakan satu tangannya dan yaa, tubuh gadis itu terhempas jauh menghantam tanah dan lalu tidak sadarkan diri.

-o0o-

Hari ini, Sersan Mayor Tak In Hwan mengeluarkan beberapa penyintas yang bergejala dari kamp pengungsi. Dia juga memeriksa seluruh tentara di hadapan para penyintas jika mereka yang bergejala, akan dikeluarkan dari tempat ini. Apa yang dia lakukan kepada orang-orang yang mengalami gejala, membuat Ji merasa curiga dengan pria itu.

Setelah memeriksa dengan baik seluruh penyintas dan juga tentara, pria itu kemudian memerintahkan ke beberapa tentara untuk mencari penyintas yang kabur, yaitu Lee Sorin.

Lee Sorin merupakan subjek penting milik dokter Lim yang menghilang selama ini. Ada sumber vaksin di dalam tubuh gadis itu yang bisa saja menyelamatkan manusia dari kepunahan.

Mendengar berita menghebohkan mengenai Sorin, Chanyoung pun meminta kepada Sersan Tak agar dia ikut ditugaskan mencari Sorin. Namun sayangnya, Sersan Tak tidak mengizinkannya, dikarenakan dia hanyalah prajurit biasa bukanlah pasukan khusus.

Park Chanyoung merupakan warga biasa yang sedang mengikuti wajib militer, dikarenakan dunia telah hancur akibat para monster membuat militer mengerakkan tentara yang sedang mengikuti pelatihan untuk menghadapi ganasnya monster-monster ini.

.
.
.

Eunyoo terbangun, perempuan itu mendudukkan tubuhnya dan menatap sekitarnya.

"Eoh! Ayah dia sudah bangun!!" Teriak Hani.















Yikyung menatap Sorin dengan lamat, dia mengenal gadis ini, karena malam itu gadis ini bersama Lee Eunyoo.

Sorin terbaring dengan kepalanya di baluti perban. Gadis ini masih belum siuman. Yikyung terkejut saat Hyunsoo dan Ahyi membawa seseorang yang sedang terluka ke tempat ini.

"Dia aneh" Ucap Ahyi.

Hyunsoo hanya diam, lelaki itu menatap laut dengan tatapan kosong.

Mereka berada di atas kapal, rumah mereka setelah lahirnya Ahyi.

"Bukannya dia perempuan yang menyerang kita saat itu?" Tanya Ahyi lagi.

"Entahlah" Balas Hyunsoo.

Sorin terluka, darah banyak mengalir di kepalanya membuatnya tidak sadarkan diri sampai sekarang. Sebenarnya, dia terlalu kuat mendorong Sorin malam itu. Tapi anehnya, jika gadis itu adalah monster, seharusnya dia tidak terluka.




















"Apa?!"

Perempuan itu terkejut begitu mendengar apa yang dikatakan monster ini.

"Kau yakin itu dia?" Eunbi sekali lagi bertanya ke mereka, monster-monster berbadan besar dengan tubuh dilapisi batu.

Monster-monster ini mengangguk menandakan apa yang mereka katakan memanglah benar. Semalam, mereka bertemu Yuna. Saat mencoba bicara dengan Yuna, gadis itu malah pergi melarikan diri dari mereka semua.

Eunbi diam sesaat, itu artinya Yuna serius meninggalkan mereka.

Perempuan itu kembali menatap mereka semua "Jangan katakan hal ini pada Ui-Myeong, kalian mengerti!"






















-To Be Continued..

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang