16

892 153 21
                                    


Happy Reading

Malam pun tiba, Sorin dan Eunyoo masih berjalan tidak tau mau ke mana. Sampai akhirnya keduanya pun berhenti melangkah ketika melihat sosok gadis kecil dengan rambut pendek sedang berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

Gadis berambut pendek itu tersenyum menatap Sorin. Lalu berjalan menghampiri mereka berdua.

"Kau siapa?" Tanya Eunyoo.

Gadis itu masih menatap Sorin.

"Kupikir kita tidak akan bertemu lagi" Ucap gadis itu, membuat Sorin mengernyit.

"Kau, mengenalku?" Tanya Sorin.

Ahyi masih tersenyum "Tentu saja. Mana mungkin aku melupakan orang yang berani menyerang kakakku"

"Apa?!" Bingung Sorin.

Ahyi beralih menatap Eunyoo "Kau masih mencari kakakmu?"

Eunyoo terkejut mendengarnya "Dari mana kau tau?"

"Mau ikut denganku? Menemui kakakmu?" Ucap Ahyi.

Gadis itu kemudian menjulurkan tangannya ke arah Eunyoo, berharapa perempuan itu memegang tangannya.

Sorin langsung menahan tangan Eunyoo yang akan memegang tangan Ahyi. Gadis itu merasa ada yang tidak beres dengan gadis kecil ini.

"Kau monster bukan?" Entah apa yang merasukinya, tiba-tiba dia mengatakan kalimat yang tidak pernah dipikirkannya sebelumnya.

Ahyi malah tertawa mendengar apa yang dikatakan Sorin.

"Hei, kau juga monster!"

Sorin membelalak terkejut "Kau tau dari mana?!"

Eunyoo sama terkejutnya dengan Sorin.

"Jauhi dia!!"

Tiga orang itu langsung menoleh ketika mendengar suara seseorang.

Eunyoo terkejut melihat wanita itu.

"Eonnie?" Ucapnya menatap Yikyung.

Sorin juga terkejut, karena mengenal wanita itu. Dia adalah wanita pemadam kebakaran, salah satu karakter Sweet Home yang dicarinya selama ini.

"Kemari!! Cepat!!" Teriak Yikyung pada Ahyi.

Gadis itu membuang nafas malas, lalu menatap Sorin.

"Sampai bertemu lagi" Ucapnya, kemudian memasang sarung tangan dan menghampiri ibunya.

Yikyung langsung mengikat kedua tangan Ahyi menggunakan tali.

"Eonnie ini aku Eunyoo–

"Jangan mendekat!" Teriak Yikyung saat Eunyoo akan mendekatinya.

"Eonnie..."

Setelah selesai mengikat tali di kedua tangan anaknya, wanita itu menatap ke arah Eunyoo.

"Anggap kita tidak bertemu hari ini" Ucapnya, lalu menarik tangan Ahyi dan pergi.

"Eonnie!"

Sorin segera menahan Eunyoo yang akan mengejar Yikyung.

"Lepas!!"

"Tidak usah dikejar"

Perempuan itu mendorongnya "Bukan urusanmu!!" Ucapnya dan mengejar Yikyung.

"Eunyoo tunggu!!" Sorin ikut mengejar mereka.





















Di Stadion, terlihat para tentara sedang mencari jalan keluar selain pintu gerbang. Karena perginya Lee Eunyoo dan juga Lee Sorin membuat Sersan Tak berasumsi jika ada jalan keluar selain pintu gerbang.

Pria itu menghadang dua tentara yang sedang bertugas.

"Bagaimana? Kalian sudah menangkap monster itu??"

Seokchan membuang nafas kasar, lalu melepas tangan pria itu dari bajunya.

"Cukup, kau tidak sadar jika kalimatmu itu sangat kasar?!" Kesal Seokchan.

"Aku tidak bisa tidur nyenyak jika monster itu masih di dalam sini!" Ujar pria itu.

"Kalau begitu jangan tidur!" Seokchan pun langsung pergi.

"Yak! Kau menganggu kami!! Menyingkir!" Ucap tentara satunya.

Terlihat Sersan Tak menemui ketua Ji di ruangannya. Pria itu kemudian bertanya mengenai jalan keluar dari tempat ini selain pintu gerbang.

"Aku tidak tau, mengapa bertanya kepadaku?"

Pria itu terus menatapnya, membuat Ji risih ditatap seperti itu.

"Kau yakın, tidak ada jalan keluar selain pintu gerbang" Tanya Sersan Tak sekali lagi.

"Untuk apa aku berbohong! Lagipula tidak ada untungnya bagiku"

Ji yang akan pergi langsung ditahan oleh Sersan Tak "Apa sebutan untuk orang yang menyembunyikan informasi dan membahayakan semua orang?"

Pria itu terus menatapnya.

"Aku tau kau tokoh penting di sini. Tetapi bukan berarti, kau melakukan apa semaumu"

Wanita itu menyeringai "Kau mengancamku?"

"Aku memintamu bekerja sama"


























Eunyoo berhenti berlari karena kehilangan Yikyung, padahal ada hal penting yang ingin dia tanyakan pada wanita itu.

"Eunyoo tunggu!" Sorin berhenti mengejarnya, gadis itu mencoba bernafas dengan perlahan.

Tidak mau kehilangan kesempatan bertemu dengan Yikyung, Eunyoo kembali berlari dan meninggalkan Sorin.

Sorin membuang nafas panjang dan kembali mengejarnya.

Eunyoo yang terus berlari, tidak sadar saat cahaya dengan sangat cepat bergerak ke arahnya.

"Lee Eunyoo!!" Teriak Sorin.

Tubuh perempuan itu terlempar menghantam tanah akibat mobil yang menabraknya.

Di sisi lain.

Yikyung menatap gadis itu dengan tajam.

"Kenapa pergi ke sana?! Kau tau sendiri banyak manusia di sana!"

"Aku hanya mencari temanku" Gumam Ahyi.

Yikyung memegang kedua pundaknya dengan kuat "Sejak kapan kau memiliki teman!? Sudah berapa kali kubilang untuk tidak mendekati manusia!!"

Wanita itu terlihat marah, Ahyi yang menatap wajah ibunya, hanya tersenyum sinis membuat kerutan mulai muncul di kening Yikyung.

"Kau baru saja tersenyum?"

Gadis itu melepas tangan ibunya darinya "Ibu mengkhawatirkan mereka bukan? Bodohnya aku yang mengira Ibuku sedang mengkhawatirkanku" Ahyi mulai melangkah pergi.

"Ahyi! Nam Ahyi!!"

"Apa!"

Tatapan anak itu membuatnya merasa teriris, wanita itu kemudian menghela nafas kasar.























-To Be Continued..

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang