Happy ReadingChanyoung mengikuti langkah Eunyoo dari belakang. Lelaki itu terus membicarakan hal yang lucu walaupun Eunyoo tidak menggubrisnya.
Kedua remaja itu berhenti ketika melihat seseorang berdiri di ujung sana dengan mengarahkan pistol ke kepalanya.
Chanyoung membelalak terkejut karena mengenal postur tubuh itu.
"Andwae" Gumamnya langsung berlari tanpa sadar jika Eunyoo lebih dulu berlari.
Eunyoo berlari dengan sangat cepat dan langsung merampas pistol di tangan Sorin tanpa sadar tangannya menarik pelatuk membuat tembakan pun terjadi.
Dor
Mereka semua terkejut, begitupun dengan Younghoo yang dari tadi berdiri bersembunyi di dekat Sorin.
Pria tentara itu kemudian keluar dari tempatnya dan melihat apa yang terjadi.
Sorin menutup telinganya terkejut, benar-benar terkejut mendengar suara tembakan untuk pertama kalinya. Gadis itu mengangkat wajahnya, menatap Eunyoo yang juga sama terkejutnya dengan dia.
Eunyoo kemudian menampar Sorin dengan sangat kuat sampai tubuh gadis itu terjatuh.
Chanyoung terkejut melihat apa yang di lakukan Eunyoo pada Sorin.
Sorin memegang pipi kanannya yang terasa panas karena tamparan Eunyoo. Dan kemudian menatap Eunyoo dengan tatapan terkejut.
"Kau gila!! Kenapa! Kenapa kau melakukan hal bodoh!!!" Teriak Eunyoo.
Sorin terdiam, melihat raut wajah Eunyoo. Perempuan itu menatapnya dengan marah dan........ khawatir? Bahkan matanya mulai berair.
"Eishh shibal" Ucap Eunyoo kesal dan membuang nafas kasar "Kenapa... Kenapa..." Dia tak tahan melanjutkan kalimatnya, apa yang dilakukan Sorin membuatnya teringat akan kakaknya yang pergi meninggalkannya.
Beberapa tentara kemudian menghampiri mereka karena mendengar suara tembakan.
"Tembakan apa tadi!?" Tanya salah satu tentara.
Eunyoo pun langsung pergi.
Lelaki itu berjongkok di depannya "Lee Sorin kau tidak apa?" Tanya Chanyoung.
Sorin diam dengan tangannya masih berada di pipinya. Gadis itu tersadar saat lelaki di depannya ini ikut meletakan tangannya di atas tangan kecilnya. Dia menatap Chanyoung yang juga tengah menatapnya.
"Tidak apa, semuanya akan baik-baik saja"
Rasanya sangat sakit, sampai membuatnya ingin kembali menangis.
Younghoo pun menghampiri mereka dan mengambil pistol miliknya yang tergeletak di lantai.
.
.
.Malam pun tiba, terlihat Chanyoung sedang berlari di setiap sudut dan ruangan mencari seseorang. Nyonya Cha memberitahunya jika Sorin tidak kembali setelah kejadian tadi, anak itu bahkan melewatkan jam makan malam dan waktu absen.
Dia menaiki anak tangga dan membuka pintu besi.
Sorin yang sedang duduk di pojok sambil memeluk kedua kakinya terkejut saat pintu tiba-tiba terbuka.
Chanyoung menatapnya dengan nafas terengah-engah. Dan benar saja, gadis itu berada di atap gedung, satu-satunya tempat yang ia harap gadis itu ada di sini.
Kini kedua remaja itu duduk bersama sambil memandang benda berkelap-kelip di atas langit sana.
Sorin dari tadi tidak berhenti menangis, membuatnya tidak tau harus melakukan apa. Gadis itu merindukan orang tuanya, sama sepertinya.
"Sorin naa..." Suara lembut itu kembali memanggilnya.
Sorin hanya menangis.
Chanyoung menghela nafas panjang dan kembali memanggil namanya.
"Sorin naa..."
Tak terasa waktu pun telah berlalu, gadis itu tertidur dengan posisi kepala menyandar di bahunya. Tubuh Sorin tertutupi seragam tentara miliknya, sedangkan dia hanya memakai kaos hitam yang membuatnya sedikit kedinginan.
Dia tau perasaan Sorin saat ini. Sama sepertinya dahulu. Saat kejadian munculnya monster di kota, Chanyoung harus kehilangan kedua orang tuanya dan mimpinya sejak kecil.
Chanyoung penasaran, apa dunia akan seperti ini selamanya? Apakah dia mampu bertahan? Lelaki itu kembali menghela nafas panjang.
Aku juga, ingin pulang.
-o0o-
Sama seperti biasa, Eunyoo tidak berbicara kepadanya, bahkan menatap matanya saja tidak.
Apa dia perlu meminta maaf ke Eunyoo? Tapi untuk apa? Dia salah apa?? Kan bukan salah Eunyoo kalau dia mati.
Melihat Eunyoo berjalan keluar, Sorin pun mengikutinya. Sepertinya Eunyoo tidak sadar jika dia mengikutinya, sampai akhirnya gadis itu berhenti saat Eunyoo masuk ke dalam ruangan yang entah ruangan apa.
"Hei.."
Sorin menoleh.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Seperti biasa, Yeseul langsung merangkulnya.
"Tidak ada, aku hanya tersesat" Bohong Sorin.
Gadis itu kemudian menunjuk ruangan yang dimasuki Eunyoo "Ruangan apa itu?"
"Eoh itu, itu ruangan kepala Ji, ruangan ibuku"
"Ibu?" Mendengar kata Ibu, sontak membuatnya teringat akan ibunya.
Kini kedua remaja itu duduk dan memperhatikan para tentara yang sedang merakit alat yang entah untuk apa. Berteman dengan Yeseul, membuat semua yang Sorin tidak tau menjadi tau. Padahal dia berharap Eunyoo juga mau berteman dengannya.
"Oh ayolah, kenapa wajahnya sangat tampan walaupun berkeringat" Ucap Yeseul gemas melihat Chanyoung.
Sorin ikut melihat ke arah Chanyoung.
Tadi pagi dia tiba-tiba berada di atas tempat tidurnya, bu Cha bilang Chanyoung yang menggendongnya semalam. Dia merasa tidak enak dengan laki-laki itu.
Sorin beranjak dari tempatnya dan kemudian pergi.
"Sorin kau mau ke mana??" Tanya Yeseul.
Mendengar nama Sorin, Chanyoung spontan menoleh.
.
.
.Perempuan berambut pendek itu berjalan di terowongan bawah tanah, dia terus berjalan sampai akhirnya menemukan jalan keluar selain gerbang. Akhirnya Eunyoo berhasil keluar dari stadion tua ini.
Ketua Ji yang memberitahunya jalan keluar ini. Dia kemudian berjalan keluar dan melihat kota yang sudah lama dia tidak lihat.
Eunyoo yang sedang berjalan, tidak sadar jika ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan.
Laki-laki itu menatapnya dengan lama "Lee Eunyoo..." Gumam Hyunsoo.
-To Be Continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home
ActionSetelah sekian lama menunggu serial favoritnya, akhirnya Netflix mengeluarkan kabar bahagia di mana serial favoritnya yaitu Sweet Home 2 akan ditayangkan di awal bulan desember. Sorin yang sementara menonton serial ini, dikejutkan dengan dirinya tib...