Sweet Home

23

Happy Reading

Eunyoo diam menatap Hyunsoo yang masih belum bangun sejak perkelahian hebat dengan Sang Wook. Dia masih bingung, bukannya pria itu telah mati bersama Yuri? Bagaimana bisa dia hidup kembali? Terlebih Hyunsoo mengatakan ke dia jika pria itu bukanlah Sang Wook yang mereka kenal.

Gadis itu beberapa kali terdengar menghela nafas, lalu menoleh melihat Hani berjalan ke arahnya.

Sekarang dia bersama orang-orang yang menolongnya saat itu. Entah takdir apa yang selalu mempertemukan mereka dalam keadaan kritis seperti ini.

Awalnya paman Hosang tak ingin menolong mereka, karena melihat sayap monster milik Hyunsoo, namun Hani bersikeras menolong mereka tanpa peduli jika Hyunsoo adalah monster.

Eunyoo tidak tahu apa yang ada dipikiran Hani malam itu. Yang intinya, dia sangat berterima kasih.

Namun, kembali mengingat orang-orang itu berhasil membawa pergi Sorin, membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya diam menunggu Hyunsoo bangun.

.
.
.

Stadion.

Sersan Tak menemui Ketua Ji setelah mengetahui apa yang Yeseul lakukan selama ini.

Setelah menyuruh salah satu tentaranya mengawasi setiap pergerakan ketua Ji dan anaknya, akhirnya mereka menemukan informasi penting yaitu dalang dibalik rumornya monster di dalam stadion adalah Yeseul.

Kini Yeseul berdiri dengan kedua tangannya tertaut di depan ketua Ji dan Sersan Tak In Hwan. Namun, bukannya mengelak ataupun meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya, Ji tak tanggung-tanggung langsung menampar dan memukuli Yeseul di depan Sersan Tak dan para tentara.

Yeseul yang dipukuli ibunya hanya bisa menangis. Walaupun terlihat jika tangisannya itu bukanlah tangisan kesakitan, melainkan tangisan kecewa.

-o0o-

Setelah pertengkaran hebat antara ibu dan anak, keduanya tidak lagi bersama. Yikyung mencari anaknya, dia sangat khawatir jika Ahyi bertemu dengan manusia. Bukan takut anaknya kenapa-napa, melainkan takut jika manusia yang ditemui anaknya yang kenapa-napa.

Ahyi berjalan menuju stadion, yang dia dengar dari teman-teman monsternya. Banyak manusia di tempat itu.

Di sisi lain, Sorin menutup mulutnya terkejut sekaligus ketakutan melihat tempat ini. Tadi dia hampir jatuh ke dalam lubang di mana terdapat banyak monster di bawah sana.

Dia berlari, berlari secepat mungkin sebelum dirinya ditemui orang-orang itu. Dia tidak tahu tempat apa ini, yang intinya ini pasti markas para monster.

Sorin yang terus berlari mencoba menahan tangisannya, rasa takutnya bahkan lebih besar dibanding dirinya yang ingin menangis. Sampai dia pun tidak sengaja menginjak sesuatu yang mana membuatnya terjatuh menghantam kerasnya tanah.

Gadis itu meringis sakit menatap tangannya yang terluka, lalu goresan itu perlahan tertutup dengan sendirinya, yang mana semakin membuatnya tidak percaya jika dia benar-benar adalah monster.

Sepasang sepatu kemudian berhenti di depannya, membuatnya mendongak ke atas menatap pemilik sepatu tersebut.

Dan saat matanya menatap netra laki-laki di hadapannya, membuatnya sangat terkejut sekaligus bingung dengan apa yang dilihatnya ini.

"Lee Eunhyuk?"

"Ikuti aku"

Lelaki itu kemudian pergi, membuatnya dengan cepat berdiri dan mengikuti laki-laki itu.