Happy ReadingTerlihat sosok gadis berseragam SMA mulai memasuki sebuah gedung.
Dokter Lim keluar dari ruangannya, menyambut gadis itu dengan sebuah senyuman.
"Annyeonghaseyo, perkenalkan nama saya Park Yuna"
Gadis bernama Yuna itu mengenalkan dirinya di depan dokter Lim, lalu beralih menatap dokter satunya yang berdiri di samping dokter Lim, dengan papan nama di jas dokternya 'Nam Sangwon'
Jika hari itu Yuna tidak mendatangi mereka berdua, mungkin semuanya akan baik-baik saja. Dokter Lim tidak akan tau mengenai monsterisasi, meneliti orang-orang tidak bersalah dengan iming-iming mendapat imbalan yang setimpal, dan muncullah sebuah obat kuat ciptaan dokter Lim, mengakibatkan pemerintah porak-poranda menginginkan obat tersebut yang ternyata adalah hasil eksperimen gagal yang diciptakan dokter Lim.
Para petinggi yang meminum obat itu mulai melihatkan gejala, yang mana dokter Lim andil melanjutkan eksperimennya kepada mereka.
Dan hasilnya pun tetap sama.
Gagal.
Nam Sangwon, adalah subjek keduanya setelah Park Yuna. Park Yuna merupakan subjek sempurna, karena itulah dia mulai melakukan eksperimen kepada temannya itu atau bisa dikatakan rekannya saat melakukan eksperimen terhadap subjek Yuna. Dia mencoba membuat subjek keduanya sesempurna seperti subjek pertamanya.
Sebelum tempat penelitiannya hancur begitupun dengan pemerintah, subjek pertamanya hilang bersamaan dengan subjek Sangwon yang tiba-tiba mati.
Dan ternyata, itu semua adalah ulah Sangwon yang melarikan diri dari Bamseon, memasuki tubuh seseorang dan membawa subjek pertama.
Park Yuna.
Setelah hancurnya kota akibat para monster, Sangwon mulai mengumpulkan orang-orang yang terinfeksi khusus. Subjek Yuna dia tinggalkan bersama subjek lainnya. Karena Yuna masih dalam keadaan tidak sadar.
Sangwon tidak tahu apa yang dokter Lim lalukan hingga Yuna tidak sadarkan diri cukup lama.
Lalu beberapa bulan kemudian, akhirnya Yuna membuka matanya.
Malam dimana Ui-Myeong dan Yuna bertengkar hebat, gadis itu memilih meninggalkan mereka yang berada di Bamseom.
Pria itu memiliki pendapat berbeda dengan dirinya, dimana Ui-Myeong ingin memusnahkan para neohuman, sedangkan dia tidak menginginkan hal itu. Karena apa, karena neohuman sama seperti mereka, orang-orang yang terinfeksi khusus.
Dan satu hal penting yang Yuna tidak ketahui selama ini, yaitu Ui-Myeong adalah Nam Sangwon, salah satu dokter yang ikut andil membuatnya menjadi subjek. Yuna juga tidak tahu jika Ui-Myeong bisa melakukan perpindahan tubuh.
Setelah meninggalkan Bamseom, Yuna malah bertemu Cha Hyunsoo dan Ahyi. Tanpa tahu jika Ahyi adalah anak dari pria yang selama ini bersamanya.
Gadis itu tidak menyangka bisa bertemu dengan Hyunsoo. Orang yang pernah diceritakan Ui-Myeong. Myeongi menceritakan kemampuan bertarung Hyunsoo ke dirinya, seolah-olah laki-laki itu memang sangatlah kuat. Orang bernama Hyunsoo ini bahkan mampu membuat Ui-Myeong terluka parah, karena itulah Yuna mencoba memastikan apa yang dikatakan pria itu memanglah benar atau tidak
"Aku penasaran dengan kemampuanmu, bukannya kau sudah mati di tangan Myeongi?"
"Myeongi siapa yang kau maksud!?"
Yuna tersenyum kecil di depan mereka berdua.
"Jung Ui-Myeong, kupikir kalian saling mengenal"
Yuna tidak tahu jika anak di samping Hyunsoo sangatlah kuat, karena itulah dia meninggalkan mereka dan menabrakkan dirinya saat melihat mobil tentara menuju ke arahnya.
Dia ingin memastikan sesuatu.
Gadis itu membuka matanya, lalu terkejut melihat kedua tangannya diikat di dua pohon yang berada di samping kanan dan kirinya.
Sorin melihat sekitarnya.
Di mana ini?
"Tolong!!! Siapapun tolong aku!!!" Teriak gadis itu.
Suara bisikan kembali terdengar di telinganya, Sorin semakin takut saat orang-orang bermata putih mulai muncul di depannya.
"Kalian siapa!!" Panik Sorin.
"Pergi!!!!" Teriaknya.
Orang-orang itu terus berkata sesuatu yang tidak bisa dia dengar dengan baik saking paniknya. Mereka mulai berjalan mendekatinya, membuat tubuhnya panas dingin menatap mereka semua.
Gadis itu berteriak sekencang-kencangnya, dia benar-benar ketakutan. Hingga saatnya orang-orang itu langsung menghilang begitu saja, lalu tergantikan dengan sosok dirinya yang sedang diam menatapnya.
Sorin mengernyit bingung.
"Ba-bagaimana bisa wajah kita sama?" Tanya Sorin.
Tanpa menjawab pertanyaan Sorin, orang itu mulai berjalan mendekatinya.
"A-apa yang kau coba lakukan?!"
Dia berjalan mendekati Sorin, wajahnya tidak mengeluarkan ekspresi apapun yang mana membuat Sorin mulai takut.
Sampai orang itu pun berhenti di depan Sorin yang masih terikat.
"Akhirnya kita bertemu juga, Lee Sorin" Ucap Yuna, lalu tersenyum di depannya.
Kedua mata itu langsung terbuka, dia mendudukkan tubuhnya dan mendapati dirinya di sebuah ruangan yang sedikit gelap.
Pelipisnya dibanjiri keringat, nafasnya memburu karena memimpikan tadi. Matanya mulai menelisik setiap sudut ruangan ini, hingga dia dibuat terkejut melihat seseorang sedang berdiri dipojok sambil memperhatikannya.
"Kamjagiya!!" Kaget Sorin sambil memegang dadanya.
Gadis itu mulai menghampirinya.
"Jika memerlukan sesuatu, katakan saja" Ujar gadis itu, dan akan pergi kalau Sorin tidak cepat menahan pergelangan tangannya.
"Ini di mana? Kenapa aku bisa ada di sini?"
Jayeong diam menatap Yuna, sepertinya apa yang dikatakan Eunbi adalah benar. Jika Yuna mengalami hilang ingatan karena neohuman yang Yuna temui. Untungnya saja, mereka telah berhasil menyekap neohuman itu.
Di sisi lain, Eunbi dan Ui-Myeong tengah berdiri di depan sebuah kapsul yang menampilkan tubuh asli Sangwon di dalamnya.
Pria itu menoleh ke samping menatap Eunbi dengan lamat.
"Aku tidak ingin dia berpihak kepada mereka"
Eunbi menatap balik Ui-Myeong.
Mereka berdua tidak akan membiarkan Yuna berpihak kepada para neohuman. Kekuatan neohuman lebih kuat dibanding mereka orang-orang yang terinfeksi khusus, terlebih Yuna memiliki sesuatu yang sangat istimewa di dalam tubuhnya, karena itulah Ui-Myeong tidak akan membiarkan Yuna meninggalkannya begitu saja.
.
.
.Di stadion, para tentara terlihat mulai bersiap-siap menuju titik lokasi munculnya sinyal terakhir dari rekan mereka yang hilang. Selain itu juga, Sersan Tak menugaskan mereka untuk membawa kembali Sorin.
Dokter Lim tak ingin diam, dia juga ikut bersama mereka peleton burung gagak.
Mobil pun mulai berjalan, Seokchan yang semobil dengan Sersan Kim, kemudian menoleh melirik atasannya walau sedang menyetir.
"Lee Sorin, tunggu aku" Batin Younghoo.
-To Be Continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home
ActionSetelah sekian lama menunggu serial favoritnya, akhirnya Netflix mengeluarkan kabar bahagia di mana serial favoritnya yaitu Sweet Home 2 akan ditayangkan di awal bulan desember. Sorin yang sementara menonton serial ini, dikejutkan dengan dirinya tib...