12

1.1K 176 17
                                    


Happy Reading

Sorin terkejut, melihat pergelangan tangannya yang bersih dari bekas goresan. Ke mana perginya bekas lukanya ini??

Gadis itu kembali memegang telinganya yang berdengung hebat.

Rasa sakit kembali muncul membuatnya langsung terduduk dan menutup kedua telinganya.

"Jadi kau Cha Hyunsoo, orang yang di maksud Myeongi?"

Matanya yang terpejam langsung terbuka, mendengar suara itu lagi.

Hah?

Apa itu barusan?

Cha Hyunsoo??

Kenapa suara itu menyebut nama Hyunsoo?

"Kau tidak apa?"

Sorin mengangkat wajahnya, menatap Sunhwa di depannya.

Keduanya pun mulai berjalan bersama. Sorin menjelaskan jika setiap kali telinganya berdengung, pasti akan menimbulkan rasa sakit. Sunhwa hanya diam karena dia bukan ahli medis, wanita itu pun menyarankan Sorin untuk bertanya kepada dokter Lim.

"Aku tidak mau menemui ahjussi itu lagi" Jawab gadis itu.

"Kenapa?"

"Dia gila"

Mendengar itu, Sunhwa tertawa kecil.

"Hei, orang-orang juga menyebutku gila di tempat ini"

"Apa?!" Kaget Sorin.

Gadis itu memperhatikannya dengan lama, membuatnya merasa sedikit malu karena Sorin juga memperhatikan tubuhnya.

"Yak, jangan menatapku seperti itu"

"Kenapa orang-orang memanggil eonnie seperti itu? Secara eonnie juga cantik"

"Kau tanya saja sama Yeseul, tapi makasih yaa" Wanita itu menatapnya sambil tersenyum "Karena kau orang kedua memanggilku cantik"

"Yang pertama siapa?"

"Priaku"

Sorin spontan tersenyum dan langsung menggodanya.

.
.
.

Sorin menatap beberapa tentara yang bersiap-siap pergi. Hari ini para tentara akan keluar dari kamp pengungsian untuk mencari persediaan makanan dan barang-barang yang bisa digunakan seperti halnya obat-obatan.

Sorin yang sedang memperhatikan mereka semua, langsung tersenyum saat matanya menangkap satu sosok yang sedang berdiri menjelaskan rute kepada tentara yang lain.

Gadis itu spontan mengangkat tangan tinggi mencoba mengalihkan perhatian Younghoo kepadanya.

Dan benar saja, pria itu langsung melirik ke arahnya.


























Ketua Ji sebagai ketua dari para penyintas, memerintah kepada beberapa penyintas untuk melakukan pembersihan di halaman stadion.

Wanita itu didampingi Chanyoung menjaga beberapa penyintas yang sedang melakukan bersih-bersih.

Terlihat Yeseul sedang duduk sambil memandang wajahnya dari cermin kecil. Di sampingnya, ada Sunhwa dan juga Sorin. Tiga orang ini tidak membantu bersih-bersih dan hanya duduk bersantai.

Ji tidak terlalu memedulikan Yeseul mau ikut membantu atau tidak, karena anak itu memang keras kepala. Sedangkan Sunhwa, wanita berusia 30an itu terkenal dengan gila, jadi Ji juga tidak terlalu memperhatikannya. Tapi kalau dengan Sorin, entah kenapa Ji selalu ingin tau latar belakang anak itu. Karena dia merasa ada sesuatu pada Sorin. Tidak tau kenapa, anak itu seperti memiliki sesuatu yang mengejutkan.

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang