Sweet Home

07

Happy Reading

Hari ini adalah hari ke-lima dia terjebak di dunia ini. Sorin tidak melihat beberapa karakter Sweet Home yang selamat ada di sini. Yikyung, Jisuu, Suyeong, satu laki-laki muda yang entahlah siapa namanya, dan juga perempuan pemelihara anjing kiyowo itu. Ke mana perginya mereka? Bukannya mereka hidup di akhir cerita Sweet Home season 1 ?

Penasaran apa yang terjadi dengan mereka, tapi dia tidak ingin menanyakannya kepada karakter Sweet Home lainnya, bisa-bisa dia nanti di cap aneh karena tau orang-orang terdekat mereka.

Selain Cha Hyunsoo, Sorin juga menyukai Lee Eunhyuk, kakak dari Lee Eunyoo. Agkh sial! Kenapa Eunhyuk harus mati!!

Hampir lupa, bagaimana caranya dia bisa terdampar di sini saat dia sementara menonton Sweet Home 2? Ada-ada saja.. Apa yang harus dia lakukan di sini? Menjalani kehidupan sebagai figuran di Sweet Home 2?! Seperti di film-film?? Hahaha rasanya mau gila.

Dokter Lim yang sedang berjalan ke arahnya, spontan memutar balik saat melihatnya.

Sorin menatap pria itu kesal dan langsung menghampirinya.

"Ahjussi!"

Pria itu tetap berjalan tanpa menoleh saat dia memanggil.

"Ahjussi!!!" Kesal Sorin.

Gadis itu berlari dan menahan lengan dokter Lim membuat pria itu berhenti.

"Kenapa menghindar! Aku tidak pernah melihat ahjussi di ruang kesehatan, aaaaa apa karena tidak ingin menjelaskan ini" Sorin melihatkan perban di tangannya ke dokter Lim.

Pria itu pura-pura terkejut "Astaga luka kapan ini?" Ucapnya melihat perban di tangan Sorin.

"Eish yang benar saja" Ucapnya tidak habis pikir melihat kebohongan di raut wajah dokter Lim.

"Jelaskan ke aku!! Kenapa ahjussi melakukan ini?! Ahjussi pikir ini tidak sakit!!?"

Pria itu memperbaiki kacamatanya, mencoba mencari alasan untuk membohongi Sorin. Namun sepertinya tidak ada gunanya menyembunyikan hal ini ke Sorin, pria itu membuang nafas panjang dan menatap Sorin.

.
.
.

Sorin berdiam diri melihat pemandangan dari atas sini. Sepertinya tempat ini akan menjadi tempat favoritnya, atap gedung.

Alasan dokter Lim melukai tangannya karena mengira dia adalah monster. Hahah kocak, bagaimana bisa bidadari secantik dia di bilang monster.

"Mau lompat lagi?"

Sorin spontan menoleh, melihat Eunyoo berdiri di sana.

Perempuan berambut pendek itu berjalan menghampirinya. Dia mengambil rokok di sakunya dan mulai menghisapnya.

Sorin masih menatapnya, membuatnya melirik ke arahnya dan menyodorkan sebatang rokok ke gadis itu.

"Mau?" Ujar Eunyoo.

Sorin tersenyum canggung "Tidak, aku masih di bawa umur" Gumamnya.

Mendengar itu, Eunyoo hanya tertawa.

Sorin diam, tidak ada hal yang perlu dia bicarakan dengan Eunyoo. Begitupun dengan perempuan itu. Keduanya di selimuti keheningan, Eunyoo terbiasa dengan situasi seperti ini. Tapi tidak dengan Sorin.

Sorin diam-diam melirik Eunyoo, dan kembali menatap lurus ke depan.

"Kalau ada yang ingin di tanyakan katakan saja" Ucap Eunyoo.

Sorin mengulum bibirnya dan menggeleng pelan "Tidak ada"

Mereka berdua berjalan menuju kamar, karena keduanya berada di kamar yang sama.

Gadis itu berjalan di belakang Eunyoo, perempuan itu terlalu dingin untuknya, Sorin merasa segan untuk berbicara dengannya. Huh dia sangat bosan berada di sini, tidak ada internet dan juga handphone. Dia bahkan belum bertemu monster, agkh dasar gila!! Hei Lee Sorin apa yang kau pikirkan!!!

Gadis itu menggeleng kuat kepalanya.

"Eonnie"

Eunyoo berhenti.

"Ah maksudku Eunyoo" Ucapnya pelan.

Perempuan berambut pendek itu membalikkan badan dan menatapnya.

"Aku... Tidak suka dengan situasi seperti ini"

Eunyoo mengernyitkan kening karena tidak mengerti.

"Kita sekamar tapi tidak pernah berbicara ataupun saling menyapa" Gadis itu mencoba melihatkan senyumannya "Eonnie.. Tidak, maksudku Eunyoo aa, kamu mau tidak jadi temanku?" Ucap Sorin merasa canggung.

Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal "Aku tidak memiliki teman di sini, Yeongsu bahkan tidak mau jadi temanku" Lanjutnya.

Sorin masih melihatkan senyumnya. Sedangkan Eunyoo, perempuan itu hanya diam menatapnya.

Perempuan berambut pendek itu pun kembali berjalan tanpa menjawab sepatah katapun kepadanya, membuat Sorin menatap tidak percaya perempuan itu.

"Dasar wanita jahat"

Sorin menoleh ke samping ketika seseorang tiba-tiba berdiri di sampingnya.

Yeseul langsung merangkul pundak Sorin "Karena kau cantik dan aku juga cantik, kita cocok jadi sahabat. Bagaimana jika berteman denganku saja?" Ucapnya dan langsung mengajak Sorin berjalan-jalan.

Wanita yang berada di belakang kedua remaja itu hanya menghela nafas "Semoga dia nyaman berteman denganmu" Ucap Sunhwa membuat Yeseul menoleh.

"Apa kau bilang?!"

"Bukan apa-apa" Wanita itu berjalan duluan meninggalkan Yeseul yang menatapnya dengan tatapan kesal.

-To Be Continued..