Helow~ Avey kembali...
..
Avey melirik Orlo. Remaja itu sedari sore tadi membuntutinya. Avey membalikkan tubuh dengan cepat.
"Mau apa?"
Orlo di buat gelagapan. Pura-pura tidak mendengar pertanyaan Avey.
Avet merengut sebal. Orlo pura-pura sibuk memainkan kukunya.
"Jangan coba lagi deh, Aku tuh pusing."
Orlo was-was.
"Aku ini, tidak sayang Kamu."
Orlo tersedak salivanya sendiri mendengar perkataan aneh Avey. Dia merinding di buatnya.
Apa Avey berfikir bahwa Orlo menyukainya karna Dia membuntutinya sedari pagi?
Orlo meraba tembok dengan takut.
"Tapi hati Aku ingin, cantikan sama Kamu."
Avey bertingkah. Seolah tengah mengusungkan segala keluh kesah dan perasaannya pada Orlo. Avey memegang dadanya.
"Kamu benar-benar ya, Kamu sudah punya istri. Malah cinta Orang seperti itu."
Orlo melotot ketakutan. Wajahnya pucat. Dia ingin berteriak tidak. Karna Dia bahkan tidak menyukai Avey.
Dia tidak menyukai laki-laki.
Dan apa-apaan dengan klaim memiliki Istri? Orlo bahkan masih di bawah umur.
"Aku ini sumpah. Demi Tuhan, bukan musuh Kamu." Avey menjulurkan tangannya.
Ingin meraih Orlo yang seolah tengah berhadapan dengan hantu. Hampir kejang karna tingkah laku Avey yang tak masuk akal.
"Tapi musuh Kamu, Itulah Dia akibat Kamu."
"Tapi, bukan Aku yang cinta sama elu, tapi gua yang cinta sama elu-"
Mata Orlo masih melotot. Dengan wajah pucatnya. Dia mundur, lantas segera berlari menghindari Avey.
Avey mengerjap.
"Loh? ... kok ngilang."
Avey menggelengkan kepala tak percaya. "Wong kok, ngga punya sopan santun."
Dia kembali berjalan menyusuri lorong. Mengamati siswa kelas atas yang tengah praktek di lapangan.
Ketika pandangannya tanpa sengaja bertemu salah satu remaja laki-laki. Avey menaikkan sebelah alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloviate.
DiversosIsa hanya berniat membantu tetangganya. Siapa yang akan mengira bahwa Dia malah malah berakhir di sini? Slow Update. belum dapet ide. belum bisa lanjutin