7. Drama

18 4 0
                                    






Happy Reading

"kapan selesainya?" Tanya fatim

"Sabar ngapa," jawab faya

"Gimana mau sabar dari tadi Lo gonta ganti baju Mulu," kesal Dhira yang sudah sejak tadi menunggu faya.

Mereka sedang berada di rumah faya untuk menjemput nya ke tempat Olivia mengerjakan tugas membuat peta setelah mereka bertanya kepada Bu Jesika jika arasya bisa ikut kelompok mereka.

"Bagus ngga?" Tanya faya kepada Dhira dan fatim

"Bagus" jawab Dhira singkat

"Ih tapi kok kerudungnya nabrak sama baju nya" ucap faya di depan cermin

"Kalo kata Lo ngga bagus ngapain minta pendapat orang lain?" Heran Dhira.

Faya kembali masuk ke kamarnya untuk mengganti bajunya lagi entah ini sudah ke berapa kali dia gonta ganti baju.

"Nah baru bagus" ucap faya di depan cermin

Fatim dan dhira hanya geleng-geleng kepala melihat faya, karena baju yang dia ganti adalah baju yang pertama dia pakai tadi sebelum berganti kebaju yang lain.

"Langsung ke tempat Olivia aja" ucap Dhira.

"Tunggu kunci motor gue mana?" Faya panik ketika dia tidak melihat kunci motor nya di tempat biasanya dia menaruh kunci nya.

"Itu," tunjuk Fatim ke arah kunci motor faya yang ternyata ada di atas meja nya.

Faya menggambil kunci motornya lalu menyegir lebar.

"Lo ikut siapa?" Tanya faya kepada Dhira sambil ke luar dari dalam rumah faya menuju

"Ikut fatim, lagi males pake motor" jawab Dhira

Faya hanya ber'oh' ria.

"Lo masih inget jalan nya kan tim?" Tanya faya

"inget," jawab fatim

"Ayok tim" ucap Dhira yang sudah duduk di jok belakang motor fatim

Mereka pun menuju ke rumah Olivia

••••

"Mana mereka bertiga?" Olivia yang sendari tadi menunggu fatim, Dhira dan faya datang tapi tidak melihat puncuk kepala ketiga temannya itu.

"Kayaknya bentar lagi mereka datang," ucap arasya

Beberapa saat setelah arasya mengatakan itu fatim, Dhira, dan faya datang.

"Akhirnya datang juga," ujar Olivia

"Kalian ke sasar?" Tanya arasya

"Ngga, nungguin faya yang lama banget" jawab Dhira

Faya hanya menjawabnya dengan cengiran khas nya

"Ayok masuk," ajak Olivia dan mereka berempat masuk ke dalam rumah Olivia.

"Ada orang yang nembak gue" ucap Olivia lagi dengan wajah yang sangat berseri-seri.

"Terus Lo terima?" Tanya arasya to the poin karena dia kaget jika ada orang yang menembak Olivia.

"Dia nembak nya kemaren terus gue terima" ucap Olivia dengan begitu jujur nya

Sangat jujur ya...

"Ngapain Lo terima?" Tanya arasya dia sangat kaget jika Olivia berpacaran

Friendship Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang