40. kantor polisi

3 1 0
                                    

Kalo ada typo tolong tandain. Makasih :))

Oh iya kalo mau kritik cerita aku juga boleh karena menurutku kritik dan saran itu sangat penting.






Happy Reading

Saat mereka sampai di kantinpun beberapa murid masih melihat fatim dengan tatapan sedikit takut.

"Fatim, tadi itu emang lo?" Tanya faya dengan sedikit hati-hati. Entah mengapa.

"Iyalah itu aku, gimana hebat ngga?" Tanya fatim dengan pede.

"Sumpah tim keren banget lo tadi waktu pake lo-gue, sampe lupa gue kalo lo sebenarnya ning," ucap dhira seraya bertepuk tangan.

"Cuman kalian doang yang di sekolah tau aku cucu nya kyai kalo misalnya ada juga pindahan dari pesantren punya kakek ku ngga bakalan tau kalo aku cucunya," jelas fatim, karena dia sangat jarang ke pesantren milik kakeknya mungkin dia kesana ketika ingin hari raya idul fitri atau pun ketika ada acara di sana.

"Eh neng bibi mau nanya boleh?" Tanya bibi warung kantin

"Boleh bi emangnya mau nanya apa?" Fatim mempersilahkan bibi warung kantin tersebut bertanya

"Tadi ada apa ya neng ribut banget di kelas kalian tadi? Masalah banyak banget yang ngerumunin terus waktu kalian keluar ya pada takut mereka sama kalian," jelasnya

"Tadi tuh ada orang pacaran bi tapi sekarang udah putus sih setelah di labrak," jawab fatim dan bibi warung kantin tersebut pun mengangguk, lalu dia kembali ke pekerjaan nya.

Mereka pun menghabiskan makanan yang mereka beli sebelum kembali ke kelas lagi ketika melihat suasana kelas yang sudah kembali normal tapi tetap saja mereka melihat fatim dengan tatapan takut.

••••

"Tim lo tadi ngelabrak orang?" Tanya Olivia to the poin ketika mendengar kabar jika fatim tadi melabrak orang pacaran di kelas mereka.

Fatim mengeleng, "Ngga, aku ngga ngelabrak orang cuman ngasih tau aja," jawab fatim

"Sama aja, sumpah tim lo tadi waktu pake lo-gue keren banget asli mending lo sekarang pake lo-gue aja ngga usah pake aku-kamu," ucap Olivia dan fatim menggeleng menandakan dia tidak mau memakai lo-gue.

Fatim mengeleng, "ngga, aku lebih enak pakai aku kamu" jawab fatim.

"Udah dulu ya gue mau datangin kirana dah" ucap Olivia lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Arasya mana?" Tanya fatim yang sendari tadi tidak melihat arasya setelah dia berteriak di kelas tadi.

Faya pun menujuk ke sebelah nya yang ternyata di sana ada arasya dengan wajah takut ketika melihat fatim.

Dhira pun menepuk nepuk pundak arasya yang membuat arasya terkejut.

"AAAA!!, dhira!" Arasya dengan refleks langsung memukul pelan dhira karena ia terkejut oleh ulah dhira.

"Kenapa juga kamu melamun sya, aku takutnya malah kerasukan kamunya," jelas fatim.

Arasya hanya menyegir, "Asli tim hebat banget lo tadi sampe geter badan aku gara gara ketakutan." Jelas arasya

"Ngga usah takut kali aku ngga bakalan ngegigit juga," ucap fatim dan lagi lagi arasya kembali menyengir.

Padahal menurut author sih biasa aja ngga hebat hebat banget juga.

Friendship Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang