19. Berubah Pikiran

7 3 0
                                    






Happy Reading

"Gue ngga sabar banget hari sabtu ini" ucap arasya dengan begitu bersemangat

"Iya, gue ada bikin agenda kemana aja kita besok" ucap Olivia

"Lah katanya cuma tempat lo doang?" Tanya faya karena kemarin Olivia hanya memberi tahu jika mereka hanya akan masak-masak entah memasak apa, mungkin masak batu kerikil.

Bercanda Bercanda...

"Sebelum kita masak masak kita jalan jalan bentar dulu" Jawab Olivia

Faya hanya menanggapi nya dengan mengangguk kan kepala.

"Jadi kita kemana aja nanti" Tanya arasya yang sejak tadi wajahnya sangat berseri-seri.

"Jadi....." Olivia pun menjelaskan rute mereka besok kemana saja, yang pasti ke pasar untuk membeli bahan-bahan masakan

".....paham?" Tanya Olivia Setelah menjelaskan apa yang akan mereka lakukan hari sabtu nanti

"Hai" ucap fatim yang langsung datang menuju mereka

"Lo sejak kapan di sini?" Tanya Olivia kaget

"Baru aja, tadi aku ngelihat kamu kek ngejelasin sesuatu" jawab fatim karena dia melihat Olivia seperti menjelaskan sesuatu dengan wajah yang begitu serius

"Emangnya tadi ngejelasin apa?" Tanya fatim penasaran

"Ngga papa" jawab Olivia singkat

Faya dan dhira yang melihat itu hanya diam dan melihat ke arah Olivia dengan malas, sedangkan arasya hanya melihat fatim.

Kring kring!

Bel masuk berbunyi

"Gue balik ke kelas ya dah" ucap faya sambil meninggalkan kelas temannya.

Yang di jawab anggukkan oleh mereka berempat

••••

Sekolah sekarang sudah hampir kosong hanya tersisa beberapa murid yang ikut eskul atau sekedar berbicara dengan temannya.

"Eh aku mau nanya" ucap fatim

"Tanya apaan emangnya?" Tanya faya

"Kalian sebenarnya punya rencana apa sama Olivia?" Tanya fatim karena begitu penasaran, mungkin dia tidak penting menurutnya tapi dia penasaran.

"Hmmmm, jadi gini tim" ucap dhira menggantungkan ucapannya

Fatim masih menunggu jawaban dari mereka berdua.

"Kami tuh mau masak-masak di tempat Olivia" sambung faya

"Ooh, terus kok kenapa pas aku datang pasti jawabannya selalu 'ngga apa apa'" ucap fatim sambil menirukan gaya bicara arasya

"Karena kata mereka lo ngga di ajak," jawab Dhira

Fatim hanya ber'oh saja sedang kan dalam batinnya....

'Sudah ku duga' batin fatim.

Fatim sempat berfikir bahwa temannya merencanakan sesuatu tapi mereka menyembunyikannya dari dirinya dan ia berfikir bahwa ia tidak di ajak.

Dan ternyata benar.

"Ngga tau sih kenapa lo ngga di ajak katanya gara gara kamu sering nyeramahin mereka" ucap faya

Friendship Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang