Kalo ada typo tolong tandain. Makasih :))
•
•
•
•
•
Happy ReadingAcara lomba sekarang sudah selesai, dan mereka kembali belajar seperti biasanya setelah hampir 1 bulan tidak belajar karena persiapan lomba.
"Akhirnya kita ngga nyapu lapangan lagi" ucap faya
Padahal sebenarnya mereka saja jarang mengikuti tugas yang di berikan mereka lebih sering pergi ke bazar dari pada menjalankan tugas nya.
Siapa juga yang mau nyapu lapangan.
"Eh hari minggu nanti jalan ke taman pinus yuk?" Ajak fatim
"Serah sih," ucap faya
"Ayok katanya di sana pemandangan bagus," ucap dhira
"Beneran minggu in-"
"PANGGILAN ATAS NAMA FATIMAH NADYA ALMIRA, NADHIRA DIANDRA PRADIPTA, DAN FAYAZANA ARMANA UNTUK SEGERA KE KANTOR KEPALA SEKOLAH!!"
Ucapan faya terpotong karena panggilan yang berasal dari ruang guru yang memanggil nama mereka bertiga.
"Lah kita di panggil kenapa?" Tanya fatim bingung karena dia tidak ada melakukan kesalahan sama sekali.
"Dapat bansos kali kita" jawab faya
"Ngga tau, kita kesana aja dulu" ucap dhira mereka pun menuju ruang kepala sekolah.
••••
"Baik karena kalian sudah di sini, bapak akan memberi tahu jika kalian akan di skors selama 1 minggu!" Ucap bapak kepala sekolah yang membuat mereka bertiga yang mendengar nya langsung mengerutkan dahi karena bingung ingin mengekspresikan seperti apa?
Kaget? Oh tentu jelas mereka Kaget, bingung? Jelas sekali mereka bingung mengapa mereka di skors? Padahal mereka tidak pernah membuat ulah dan masalah di sekolah.
Apalagi mereka bertiga di skors dengan alasan yang tidak jelas. Mereka melakukan kesalahan saja tidak ada.
"Karena apa pak?" Tanya fatim yang di liputin oleh kebingungan.
"Karena lo jadi pelaku pembullyan amanda!" Teriak Kirana entah sejak kapan dia berada di depan pintu ruangan kepala sekolah.
Yang membuat fatim dan kedua temannya semakin bingung bisa- bisanya kirana langsung menuduhnya sedangkan polisi saja masih menyelidiki.
"Gara-gara ketutupan sama sifat SOK ALIM lo itu aja mereka ngga ada yang ngecurigain lo!" Tambah stella dengan kata penekanan saat dia mengucapkan kata 'SOK ALIM'.
"Eh lo temennya stella jeruk jangan mentang mentang bapak lo kepala sekolah nya dengan mudahnya lo ngeskors kita," tutur faya sambil menujuk kirana.
Ya, ayahnya kirana adalah kepala sekolah mereka, karena itulah kirana menjadi orang yang sok berkuasa di sekolah, karena ayahnya adalah kepala sekolah nya.
Alah anak kepala sekolah aja belagu sok berkuasa di sekolah, bapak lo bukan pemilik sekolah nya kali!
"Alah ngga usah SOK SUCI lo tim!" Ucap stella sambil mendorong dan juga dengan kata yang di tekan pada kata 'SOK SUCI'.
"Apaan lo stella jeruk ngatain temen gue." Faya membela fatim karena dia tidak terima jika temannya di katakan seperti itu.
"Nama gue stella puspita bukan stella jeruk" protesnya tidak terima jika namanya di plesetkan menjadi stella jeruk yang baunya begitu menyengat.
"BISA DIAM?!!" Tanya kepala sekolah dengan berteriak.
"Intinya kalian bertiga mulai besok tidak boleh menginjak kan kaki di sekolah di MA NURUL HIDAYAH selama satu minggu!!" Final kepala sekolah yang membuat fatim dan kawan kawan kaget bukan kepalang karena mereka di skors oleh sekolah karena tuduhan yang tidak masuk akal.
Karena mereka pada saat itu sedang berada di kantin dan ketika ada yang berteriak langsung lah mereka ke arah sumber suara dan di sana sudah ada beberapa murid yang mengerumuni tempat tersebut.
"Ini fitnah pak, selidiki dulu yang bener pak" kata fatim dia sangat tidak terima jika dia di skors karena itu bisa memengaruhi nilai akademik nya.
"Kata anak saya jika dia melihat kalian masuk ke dalam gudang setelah itu berlari ketakutan dari gudang," ucap kepala sekolah
"JANGAN MUDAH PERCAYA SAMA ANAK BAPAK SENDIRI PAK!!" Teriak faya dengan nada yang meninggi karena terbawa emosi
"Saya lebih percaya dengan anak saya dari pada pembunuh kayak kalian" ucap sang kepala sekolah sambil menujuk fatim, dhira, dan faya.
"Sebentar lagi orang tua kalian datang untuk menjemput kalian pulang" ucap bapak kepala sekolah itu lagi.
Tidak lama kemudian orang tua fatim, faya, dan dhira datang.
"ada apa ya pak memanggil saya?" Tanya orang tua fatim kepada kepala sekolah
"Mohon maaf buk, anak ibu di skors selama 1 minggu karena menjadi pelaku pembunuhan berencana" jawab sang kepala sekolah.
"Oh baik terima kasih pak" ibu fatim pun menarik tangan fatim
Fatim yang paham pun menurut saja kepada ibunya, begitu juga dengan faya dan dhira.
••••
"Ibu percaya sama fatim?" Tanya fatim kepada ibunya.
"Iya," jawab ibu fatim singkat.
"Kamu kok bisa di tuduh kayak gitu sama anak kepala sekolah?" Tanya ayah fatim, fatim mengendihkan bahu tidak tahu.
Sebenarnya ayah dan ibu fatim datang ke sekolah bersama.
"Gimana sih ceritanya?" Tanya ayah fatim yang masih bingung karena fatim tiba-tiba saja di skors 1 minggu tanpa alasan yang jelas.
Fatim menceritakan kronologi yang terjadi ketika pembullyan amanda, mulai dari dia dan kawan-kawan yang mendengar teriakan Aprilia sampai dengan kirana yang menuduhnya sebagai pembunuh.
Orang tua fatim mendengar kan ucapan sang anak dengan baik karena siapa tau dari situ mereka bisa menemukan petunjuk.
"Kayaknya ada sesuatu deh," ujar ibu fatim setelah mendengarkan penjelasan dari fatim.
"Umi, ini bersangkutan ngga sih sama kejadian yang fatim alamin 1 tahun yang lalu?" Tanya fatim kepada ibunya
"Kemungkinan besar iya" jawab ibu fatim.
•
•
•
•
•
To be continuedKek nya udah melenceng banget sama alur awal yang aku buat.
Namanya juga manusia bisa berubah ubah pikirannya....
Tapi ada apa dengan 1 tahun yang lalu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Story
Ficção GeralMenceritakan persahabatan Fatimah Nadya Almira, Nadhira Diandra Pradipta dan juga Fayazana Armana. Mereka bertiga sangat random dan selalu ada saja gebrakan nya. Tapi ini bukan hanya menceritakan tentang persahabatan mereka yang random dan juga kelu...