17. Telat?

6 3 0
                                    






Happy Reading

"Bentar lagi jam 7 loh" ucap fatim yang sendari tadi menunggu dhira.

"Beneran?" Tanyanya

"Iya makanya cepetin" jawab fatim, dhira ikut nebeng dengan fatim seperti biasanya alasannya 'malas', alias 'mager'.

"Yuk berangkat tim" ucap dhira yang sudah berada di jok belakang fatim.

Mereka pun menuju ke sekolah, di sekolah mereka di izinkan menggunakan motor di karenakan rumah mereka yang jauh dengan syarat harus memakai helm dan kecepatan di bawah 40km, bagi yang bertanya kemana faya, dia sudah duluan emang tidak setia kawan dia tuh orangnya.

Untung saja jarak dari rumah ke sekolah mereka tidak terlalu jauh, dan kenapa memakai motor alasannya biar cepet katanya.

"Eh Bentar lagi mulai dhir" ucap fatim yang mendengar suara guru yang sedang mengatur barisan.

Mereka pun berlari menuju kelas mereka berdua, setelah sampai di kelas mereka menaruh tas dan menuju ke lapangan dengan sedikit berlari.

"Tumben kalian dateng pas mau upacara" Tanya Olivia heran karena mereka berdua selalu datang pagi.

"Nungguin dhira makan tadi," jawab fatim yang setengah ngos-ngosan karena berlari tadi, mereka menjadi lambat karena menunggu dhira makan padahal sebenarnya dhira makan hanya sebentar tapi ketika dia memasang sepatu yang lama masalahnya mereka menggobrol.

"Tapi ngga telat kan?" Ucap dhira

"Untung aja ngga, yang ada pas banget malahan" jawab fatim

"Yang di belakang bisa diam ngga!?" Tanya kirana dari depan.

"Eh mak lampir marah" ucap amanda, masih ingat kan ketika amanda memanggil kirana dengan sebutan 'mak lampir'?.

"Apa lo bilang?" Tanyanya dengan wajah yang di buat buat seperti kesal.

"Kesindir ya?" Tanya amanda.

"Eh udah diem upacara udah mulai, nanti kalian di hukum lagi" ucap arasya

••••

"Ibu anisa masuk woy" teriak kirana

Ibu anisa mengajar mata pelajaran ppkn, murid murid langsung menuju tempat duduknya masing masing.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu" ucap ibu anisa

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatu" jawab semuanya serempak.

"sebelum kita memulai pelajaran kita mengucapkan kalimat basmallah terlebih dahulu"

"Bismillahhirrohmanirrohim"

"Baik, Buka halaman 140 dan baca dari halaman tersebut sampai halaman 150" ucap ibu anisa.

Semua murid pun membuka halaman yang telah di sebutkan oleh ibu anisa.

••••

Kring!!

Bel pergantian pelajaran berbunyi menandakan pelajaran ibu anisa telah berakhir.

"Ibu akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatu" salam ibu anisa sebelum keluar dari dalam kelas.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatu." Mereka semua murid menjawab salam ibu anisa setelah keluar dari ruang kelas.

"Eh dhir setelah pelajaran ibu anisa pelajaran ibu Jesika kan? Ips?" Fatim bertanya kepada dhira lalu dhira mengganguk.

"Eh tunggu, bukannya hari ini ngumpulin peta itu ya?" tanya dhira

"Masa sih? Eh iya ya" ucap fatim yang baru menyadari jika peta itu hari ini di kumpulkan.

Peta mereka belum di selesaikan dan sekarang petanya masih berada di rumah fatim

"Yaudah kita izin pulang buat ngambil" usul faya

"Takut tiba-tiba macet apalagi hari ini senin, tapi ngga mungkin juga sih macet kan bukan weekend" ucap fatim

"Ngga papa deh nanti minta waktu lagi  sampe minggu depan terus nanti kita kerjain di rumah aku aja," ujar fatim.

Faya dan Dhira mengganguk setuju, dan tidak lama kemudian ibu jesika masuk ke kelas mereka.

"Assal'amu'alaikum warohmatullooh wabarokatu."

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatu!"

"Hari ini pengumpulan tugas membuat peta yang ibu berikan satu bulan yang lalu apakah sudah selesai?" tanya ibu jesika dan semua murid serempak mengeleng.

"Belum bu!" Mereka semua menjawab belum mengerjakannya.

"Lah kok belum? Bukannya udah ibu kasih waktu satu bulan? Belum cukup?"

"Beri waktu sampe minggu depan bu, pasti selesai kalo minggu depan" usul Dhira

"Yaudah minggu depan harus sudah di kumpul selesai ngga selesai harus di kumpul!" Tegas ibu jesika

"Baik bu!"

••••

"Eh nanti malem temenin gue di rumah ya" ucap faya kepada dhira Dan fatim

"Kenapa?" Tanya fatim

"Orang tua gue ngga ada di rumah" jawab faya

"Pasti takut kalo ada jubah putih terbang," tebak dhira

"Kata siapa gue aja ngga takut" jawab faya

"Terus kenapa minta temenin?" Tanya fatim

"Ya ng-ga papa" jawab faya sambil setengah tergagap

"Affah iya?" Tanya dhira

Tiba-tiba saja arasya duduk di tempat mereka.

"Olivia mana sya?" Tanya faya yang langsung mengalihkan pembicaraan.

"Sama kirana, mereka ngobrol seru banget" jawab arasya

"Ngobrolin apa emangnya?" Tanya faya penasaran

"Kan tadi aku sama Olivia terus dia ketemu kirana, Ngobrol lah mereka yang gue denger Olivia ngebicarain tentang pacarnya, " jelas arasya

"Oh yaudah sih" jawab faya

"Iya sih, orang kek begitu sulit di tegur" tambah fatim






To be continued

Jika ada typo, kesalahan dalam penulisan dan kata yang bertele-tele tolong kasih tau author.

Cerita ini asli dari pemikiran author sendiri jadi jika ada kesamaan nama tokoh, alur dan lain sebagainya itu hanya kebetulan saja.

Jangan lupa vote....

Friendship Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang