Bab 1

10.2K 752 10
                                    

Bab 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 1

.

.

.

Hampir 5 jam lamanya waktu yang mereka butuhkan untuk sampai pada asrama Golden. Haechan turun dari mobil dengan tatapan tajam yang mengarah pada beberapa orang yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Selamat datang, sahabatku," Alpha itu memeluk tubuh Johnny dan Chitta secara bergantian "jadi ini anakmu?" Dia menatap Haechan yang tak menatapnya sejak awal.

"Iya, ini Haechan, anakku," Johnny menarik anaknya untuk mendekat padanya "Haechan perkenalkan ini Mr Jaehyun, dia gurumu sekaligus orang yang akan mengawasi mu disini."

"Ayah." Haechan berusaha melepaskan diri dari rangkulan ayahnya.

"Selamat datang di asrama Golden, Haechan. Panggil paman tidak masalah." Ucap Jaehyun dengan tersenyum ramah.

Haechan tak membalas sapaan itu, matanya menatap kearah lain, ia tak suka tempat ini, dirinya ingin pulang!

"Maafkan anakku." Chitta menatap Jaehyun merasa bersalah atas perlakuan anaknya.

"Tidak masalah, mari masuk, omega ku sudah membuatkan kita beberapa makanan." Jaehyun mengajak ketiga orang itu untuk masuk kedalam, Haechan tak berbicara banyak, ia hanya mengikuti langkah ayahnya yang menarik lengannya.

Mereka masuk pada halaman depan asrama, matanya tak henti menatap segala sisi dari tempat itu. Ada orang yang tengah bermain diujung sana lalu beberapa orang lainnya sedang duduk mengobrol dibawah pohon.

Hal yang sangat membosankan.

Mereka masuk pada sebuah bangunan besar lalu naik kelantai dua.

"Silahkan masuk." Mereka bertiga masuk lebih dulu pada sebuah ruangan diikuti Jaehyun paling akhir.

Haechan duduk di single sofa sedangkan kedua orang tuanya duduk bersebelahan.

"Wah, apa ini Haechan?" Ucap seseorang yang baru saja keluar dari arah belakang, seperti nya itu dapur.

"Iya, ini anakku, Haechan." Ucap Chitta.

"Manis sekali, persis seperti mu."

Chitta tersenyum malu "Haechan perkenalkan ini sahabat papi, Taeyong, dia juga gurumu disini."

Haechan memaksa untuk tersenyum saat melihat ayahnya yang menatapnya dengan tajam. "Selamat siang, saya Haechan."

"Jangan terlalu keras pada anakmu, Johnny." Sindir Jaehyun yang melihat kejadian tadi.

"Itu harus dilakukan." Ucap Johnny mendapat pukulan kecil dari Chitta.

"Sudah-sudah, kita makan dulu, aku sudah buatkan makanan spesial untuk kalian." Ucap Taeyong menengahi, dirinya dapat melihat raut wajah Haechan yang seperti tak senang dengan suasana disana.

Dormitory [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang