Bab 13

13.4K 1.1K 52
                                        

Bab 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 13

.

.

.

Haechan maju dengan ragu melewati beberapa orang yang menutupi jalannya. Entah mengapa ia merasa gugup sekarang .

"Baiklah kita masuk ke contoh nya. Haechan, apa ada kejadian dalam hidupmu yang ingin kau ulangi?" Doyoung menatap murid nya yang sekarang tengah menatapnya juga.

"Emm... Saya rasa tidak."

Doyoung tersenyum mendengar itu "coba pikirkan lagi, satu saja kejadian yang ingin kau ulangi, bebas, tidak harus sesuatu yang berat, mungkin seperti... Kau ingin melihat saat papi mu melahirkan mu? Boleh, blupass mampu membawa mu melihat kejadian itu."

Haechan berfikir keras, apa ada sesuatu yang perlu ia ulangi? Rasanya kejadian dalam hidupnya tak ada yang menarik.

"Tidak ada sama sekali?" Tanya doyoung memastikan.

Haechan menggeleng, sedetik kemudian ia mengangguk cepat "ada, ada satu hal yang ingin saya ulangi!"

Doyoung terkesiap saat mendengar nada bicara muridnya meninggi "baiklah, kita lakukan sekarang. Anak-anak, perhatian teman kalian, jika ada yang mengobrol, poin kalian akan saya kurangi. Haechan bisa berdiri menghadap teman-teman yang lain?"

Haechan mengangguk, ia berdiri tegak menatap seluruh temannya yang sekarang tengah menatapnya juga, rasa gugupnya kembali hadir, apa dirinya akan baik-baik saja?

"Sekarang yang perlu kau lakukan hanyalah memikirkan kejadian tersebut. Tutup matamu, Haechan."

Haechan hembusan nafasnya, matanya ia tutup perlahan, pikiran berpusat pada satu kejadian yang ingin sekali ia ulangi.

"Sudah?" Haechan mengangguk "sekarang pikirkan ingin dimana jiwamu diletakkan, pikirkan satu tempat yang dekat dengan tempat kejadian. Jika sudah, cukup mengangguk."

Haechan mengangguk setelah beberapa detik.

Doyoung bergerak meraih satu botol kaca berisi ramuan blupass miliknya. Dia buka tutup botolnya lalu dituangnya cairan tersebut ke dalam sebuah mangkok kecil.

"Sekarang buka mulut mu dan minum minuman yang akan saya berikan dengan pikiran yang masih tertuju pada tempat tersebut."

Haechan mengikuti perintah sang guru, dia meminum minuman yang tak memiliki rasa itu hingga habis.

Dormitory [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang