Bab 2

8.4K 680 21
                                    

Bab 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 2

.

.

.

Masih dihari yang sama, Haechan berjalan pada sebuah lorong dengan seorang pria yang berjalan tepat di depannya, entah siapa itu dirinya juga tak tahu, yang pasti wajahnya sama menakutkannya seperti ayahnya.

Masih dihari yang sama, Haechan berjalan pada sebuah lorong dengan seorang pria yang berjalan tepat di depannya, entah siapa itu dirinya juga tak tahu, yang pasti wajahnya sama menakutkannya seperti ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matanya menatap beberapa ornamen yang terpasang disana dengan obor yang menyala menerangi jalan lorong tersebut. Bangunan seperti ini mengingatkan nya pada bangunan-bangunan tua jaman dulu.

Diluar terlihat seperti bangunan biasa tapi setelah melihat isinya, semuanya masih terlihat kuno, persis seperti isi sebuah kerajaan tapi kali ini lebih mengikuti jaman.

Kakinya berhenti saat pria di depannya menghentikan langkahnya, matanya menatap sebuah pintu kayu bertuliskan 'kamar 1' beberapa detik kemudian pria itu mengetuk lalu menunggu sampai seseorang membukakannya.

"Jangan bangun terlambat besok." Ucap pria itu dengan suara beratnya membuat Haechan terkejut, ini pertama kalinya ia mendengar suara pria itu.

Haechan tak menjawab, ia hanya mengangguk kecil yang seperti nya disadari oleh pria itu.

Ceklek

Pintu dibuka, menampilkan sesosok lelaki dengan kulit putih bersih dan juga wajah yang terlihat lebih tenang dari beberapa lelaki yang ia temui sebelumnya.

'Omega?' Tebak Haechan, matanya menatap dua orang dihadapannya yang sekarang tengah berbincang, mereka sepertinya dekat.

Pria itu pergi dari hadapan Haechan meninggalkan dirinya bersama lelaki yang sekarang tengah diam menatapnya dengan ekspresi datar, hanya sebentar karna tak lama setelah itu tangan kanan pemuda itu terulur ke hadapannya.

Dormitory [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang