6.

6.1K 332 8
                                    

#Andre.

Hari ini aku bangun kesiangan. Sampai sampai pak James sudah berangkat kerja.

Namun saat dimeja makan aku melihat ada sebuah kertas dan juga lembaran uang 100 ribuan.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa uang ini untuk belanja bulanan, aku baru ingat kalau bahan bahan di dapur sudah habis, alhasil aku pergi ke depan untuk meminta A Rizal mengantarku ke mall.

Syukurnya A Rizal menyanggupi, sungguh dia sangat baik padaku.

Saat di mall, aku membeli beberapa bahan untukku masak dan tak lupa membeli kopi bubuk yang sudah pak James pesan karna persediaan kopi dia sudah habis.

Hingga dalam mall tersebut kami melewati sebuah restoran seafood. Dapat ku lihat seorang pria tengah duduk bersama seorang wanita. Wanita tersebut sangat familiar dimataku, dan saat ku telisik ternyata wanita tersebut adalah pacarnya pak James. Entahlah aku lupa lupa ingat akan wajah pacar pak James karna kami baru 1x bertemu kemarin. Tapi sungguh, dia mirip sekali dengan pacar pak James.

Ingin rasanya memberitahu pak James kalau pacarnya tengah berduaan dengan pria lain. Tapi aku takut salah orang, mungkin saja mereka mirip kan? Tapi dilihat dari makeup diwajahnya sama percis seperti kemarin.

"Kamu liatin apa, dek?" Ucap A Rizal.

"Wanita itu, kamu kenal gak A sama dia? Atau pernah liat?"

A Rizal melihat ke arah wanita yang ku tunjuk.

"Kalau gak salah dia teh pacarnya pak James. Tapi kok dia berduaan disini sama pria lain."

"Kok A Rizal tau kalau dia pacarnya pak James?"

"Soalnya dulu kan pak James sering ngajak pacarnya kerumah dek. Emang kamu gak pernah ketemu dia? Bukannya kemarin dia datang ya kerumah pak James."

"Udah sih, cuma mastiin aja siapa tau cuma mirip kan?"

"Itu memang pacarnya pak James, dek."

Aku mengangguk paham. Ternyata memang benar dia pacarnya pak James. Kalau gak salah namanya Salsa kan? Ntahlah aku lupa.

Entah kenapa ada perasaan marah saat melihat pacar pak James berduaan dengan pria lain. Tapi apa alasannya? Biarkan saja lah, lagi pula disini aku hanya seorang pembantu. Gak etis kalau ikut campur soal hubungan pak James. Mbak Jessica saja yang dekat dengan pak James sampai dimarahi karna mencampuri hubungan pak James, apalagi aku? Bisa bisa langsung dipecat nanti.

Karna tak mau ambil pusing, akupun memilih untuk lanjut membeli keperluan dapur.

Hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 siang. Kami agak lama disini karna cuaca hari ini sangat panas.

Saat sampai dirumah dan menata rapi belanjaan yang sudah dibeli. Akupun lanjut menyapu dan mengepel rumah karna tadi pagi tak sempat menyapu dan mengepel rumah ini. Jadi siang ini aku membersihkan seluruh ruangan dirumah ini hingga tubuh ini rasanya lelah.

Aku merebahkan badanku disofa. Nyaman sekali rasanya hingga tanpa sadar aku terlelap dengan sendirinya.

Sorenya aku terbangun, hal pertama yang kulihat adalah wajah pak James. Wajah kami sangat dekat sampai sampai aku dibuat mengerjap dan jantungku berhenti berdetak untuk beberapa detik.

"Nga-ngapain kamu tidur disini? Bukannya tidur dikamar." Ucapnya terdengar gugup

Aku mengelus dadaku yang terasa berdetak tak karuan.

"Ma-maaf pak, saya ketiduran disini."

"Lain kali kalau mau tidur dikamar saja."

"I-iya pak, sekali lagi saya minta maaf."

My Boss Being Sus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang