16.

4.3K 242 10
                                    

#Andre.

Siang ini pak James mengantarku untuk pergi kerumah kosan yang sudah ku sewa. Aku bilang pada pemilik kosan kalau aku tidak jadi untuk menyewanya. Untung saja uangku dikembalikan, walau hanya 80% dari harga yang ku bayar.

"Yasudah, nanti kurangnya biar mas ganti." Ucap pak James dalam perjalanan pulang.

"Gak usah mas, lagian ini pure kesalahanku. Ini juga sisa uangnya masih banyak."

Tadinya kami hendak pulang, namun tiba tiba pak James ditelepon oleh mbak Jessica yang bilang kalau hp milik pak James sudah ditemukan. Alhasil, kami gak jadi pulang melainkan pergi kerumah mbak Jessica untuk mengambil hp pak James sekaligus menanyakan siapa yang sudah mengambil hp pak James.

Kami tiba dirumah mbak Jessica. Rumahnya begitu mewah, jujur aku ingin sekali memiliki rumah seperti ini. Tapi jika suatu saat aku sudah memilikinya, akan tinggal dengan siapa aku? Sedangkan mamaku sudah pergi untuk selama lamanya.

Atau mungkin aku bisa hidup bersama istriku kelak. Baiklah, aku akan coba menabung lagi untuk membeli rumah, lalu mencari pacar, lalu menikah dengannya dan hidup bahagia.

Lalu bagaimana dengan hubunganku dengan pak James? Jujur aku masih mempertanyakan akan dibawa kemana hubungan ini. Maka dari itu, aku masih ingin menganggap pak James sebagai majikanku.

Lagipun tidak mungkin kan aku menikah dengan pak James? Nanti kalau kami menikah siapa yang akan menjadi istrinya? Kalau aku kan gak mungkin, aku ini cowo tulen.

"Ayo sini masuk Ndre, anggap aja rumah sendiri." Tawar mbak Jessica.

Sungguh, dia cantik dan sangat baik. Kekayaannya tidak menunjukkan sikap angkuh, justru dia sangat humble. Dia mau menerima tamu pembantu sepertiku.

Kami duduk diruang tengah hingga tak lama seorang wanit paruh baya membawakan 3 minuman beserta cemilannya.

"Jadi, siapa yang sudah mengambil hpku Jess?" Tanya pak James pada mbak Jessica.

"Ceritanya tadi pagi polisi menelepoku, mereka bilang kalau hpmu sudah ditemukan. Tapi pas aku tanya siapa yang mencuri, polisi itu bilang kalau dia menemukannya di mall kemarin. Kayanya ada yang polisi itu sembunyiin, atau polisi itu disogok supaya gak menyebutkan siapa pencurinya." Jelas mbak Jessica.

"Ya, aku tau memang polisi itu jelas disogok, buktinya kemarin ada seseorang yang mengirim fotoku tengah berciuman dengan Salsa pada Andre." Ucap pak James sambil melirik ke arahku.

"Serius Ndre?"

"I-iya mbak, 3 hari yang lalu nomor pak James mengirim fotonya tengah berciuman dengan mbak Salsa ke nomorku."

"Hmmm, jadi siapa yang ngirim foto itu? Memang siapa saja yang tau hubungan kalian berdua?" Tanya mbak Jessica.

"Tidak ada selain kamu." Ucap pak James.

"Aneh.... Tapi ngomong ngomong kok Andre gak pake cincin yang kamu beli?"

"Kemarin dia marah ngira kalau aku selingkuh dengan Salsa. Jadi dia balikin lagi cincinnya."

"Manada, siapa yang marah kamu selingkuh dengan mbak Salsa." Tukasku.

"Buktinya kemarin kamu balikin lagi cincinnya terus sok sokan mau minggat dari rumah mas."

"Dih, aku bukan mau minggat, ta-tapi kan aku udah bilang kalau aku udah sewa kontrakan buat 2 tahun kedepan. Kan jadi sia sia kalau ku tinggalin gitu aja."

"Emang kenapa kamu sewa kontrakan buat 2 tahun kedepan, Ndre?" Kini mbak Jessica yang berbicara.

"Tadinya kontrakan itu buat ku tinggali bareng mamaku, mbak. Tapi sayangnya mamaku udah pergi buat selama lamanya."

My Boss Being Sus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang