11. (21+)

11.1K 355 14
                                    

DISINI PARTNYA FULL SAMA IKKEH IKKEH KIMOCHI, DITAMBAH KATA KATANYA TERLALU BRUTAL

PART INI KAYANYA KURANG COCOK BUAT DIBACA UMUR 21 TAHUN KEBAWAH. JADI TOLONG BIJAKSANA YA DALAM MEMBACA. AKU GAK MAU TANGGUNG JAWAB DAN UDAH PERINGATIN JUGA:"V

KALAU MAU BACA YA SILAHKAN KALAU MAU SKIP JUGA GAPAPA.

DAN JANGAN LUPA VOTE YA, SAYA UDAH NAHAN JIJIK BUAT NGETIK PART INI WOYYY😭😭

#Andre.

Sekarang sudah pukul 9 malam. Dan seperti yang pak James inginkan, aku harus datang ke kamarnya daripada dia memecat A Rizal.

Namun saat berada tepat di depan kamarnya, pintunya tertutup. Apa mungkin dia sudah tidur?
Aku mencoba mengetuk pintu kamarnya sembari memanggilnya.

"Mas, mas udah tidur ya?" Ucapku sembari mengetuk pintu.

"Masuk."

Hadeh, ku kira pak James sudah tidur.

Aku membuka pintunya secara perlahan, namun ruangan ini gelap dan ku lihat pak James tidak ada dikasurnya.

"Mas? Aku boleh masuk?" Ucapku tetapi tidak ada jawaban.
Apa mungkin lagi dikamar mandinya ya?

Perlahan aku masuk kedalam kamarnya dan melirik ke arah pintu kamar mandi yang terbuka, namun sepertinya dia tidak ada dikamar mandi.

Aku berbalik hendak keluar dari kamar ini, namun tiba tiba pak James menutup pintunya dengan cepat.

"Astaga. Bikin kaget aja mas." Ucapku terkejut karna ternyata pak James sendari tadi ada dibalik pintu.

"Kenapa ditutup mas? Cuma mau dipijitin doang kan?" Lanjutku. Ruangan ini gelap, hanya ada cahaya remang remang dari arah jendela.

Dia melangkah ke arahku. Sontak aku mundur beberapa langkah karna gatau kenapa perasaanku tidak enak.

"Berani kamu mundur 1 langkah lagi, mas gak akan segan buat pecat satpam didepan." Ucapnya membuatku berhenti melangkah mundur.

"Cih. Kamu rela melakukan apapun demi satpam itu?!" Lanjutnya.

Hadeh, setiap tindakan yang ku lakukan kayanya selalu salah dimata pak James.

"Ma-maaf mas, sebenarnya mas nyuruh aku kesini buat apa ya? Buat mijitin doang kan?" Tanyaku.

Aku kembali mundur saat pak James melangkah lagi ke arahku hingga aku sudah tidak bisa mundur lagi karna terhalang kasur.

Tiba tiba pak James mendorong tubuhku membuatku berbaring diatas kasur.

"Ma-mas mau ngapain?"

Tanpa menjawab pertanyaanku, pak James tiba tiba melumat bibirku. Aku menutup rapat rapat bibirku hingga dia menekan penisku membuatku mendesah. Karna desahan tersebut mulutku terbuka dan lidahnya masuk kedalam mulutku.

Perlahan aku mulai membalas lumatannya.
Ruangan ini hening, hanya menyisakan suara lumatan dari mulut kami berdua. Hingga tiba tiba pak James menculuti pakaiannya sendiri.

Sial, aku malah terbuai melihat perawakannya yang begitu indah. Padahal aku lumayan sering melihat pak James telanjang dada saat sedang ku pijat. Tapi entah kenapa kali ini justru pak James terlihat lebih menggairahkan dari sebelum sebelumnya.

Dia membuang baju yang dia pakai ke sembarang arah lalu mulai membuka celananya menyisakan celana dalamnya membuatku semakin panik.

"Lah, ma-mas mau ngapain?"

My Boss Being Sus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang