15.

5K 280 16
                                    

Ada adegan dewasanya dikit di awal awal.

Yang gak suka boleh skip aja.

#Andre.

Pak James membaringkan ku dikasurnya. Sepertinya pak James sedang dikuasai 2 nafsu sekarang. Nafsu karna dia marah dan nafsu karna dia sedang birahi. Jujur aku tiba tiba takut karna pak James sendari tadi melumat bibirku dengan bringas. Dan sekarang dia tengah menindihku.

"Kamu camkan baik baik. Jangan pernah pergi dari hidup mas. Paham?!" Ucapnya menyeramkan.

Belum sempat menjawab ucapannya, dia sudah melumat bibirku lagi hingga tiba tiba dia membuka bajunya.

Seketika aku panik karna mengingat bagaimana sakitnya saat pertama kali melakukan hal itu dengan pak James.

Aku mencoba memberontak saat pak James mulai menculuti pakaianku.

"Mas ja-jangan dibuka bajuku."

"Diem!" Tukasnya cepat.

"Iya aku gak bakal pergi dari sini. Tapi tolong jangan melakukan hal kaya kemarin mas, a-aku masih takut."

Pak James tiba tiba menghentikan aktifitasnya kemudian dia menatap wajahku lekat.

"Janji?"

"Iya janji."

Akhirnya pak James berhenti menculuti pakaianku. Kini dia duduk diatas perutku.

"Tapi penis mas udah berdiri. Kamu harus tanggung jawab."

"Loh, kan yang berdiri penis mas, kenapa harus aku yang tanggung jawab."

"Soalnya yang bisa bikin penis mas tidur lagi ya cuma kamu."

Aku meneguk ludahku sendiri.

"Ta-tapi jangan kaya kemarin lah. Sakit mas."

"Yasudah, kulum aja ya?"

Pak James tiba tiba berdiri lalu berjalan ke tengah kasur. Dia berbaring ditengah sembari menepuk nepuk pahanya mengisyaratkan agar aku duduk disana.

Karna tujuanku adalah kunci dalam penisnya jadi aku menuruti saja keinginannya.
Aku merangkak ke arahnya dan pak James terlihat sedang tersenyum mesum ke arahku.

Saat sudah dihadapannya, pak James memegang kedua pipiku dan menariknya agar dia mudah melumat bibirku.

Setelah beberapa menit kami saling melumat. Aku mulai menjilati lehernya hingga ke dadanya dan terakhir turun di depan penis pak James yang masih tertutup celana.

Aku membuka celana dan celana dalamnya hingga terlihat penis pak James berdiri. Ku buang celananya ke sembarang arah sedangkan kuncinya ku simpan.

Saat melihat ke arah penis pak James tiba tiba aku kembali ragu untuk mengulum penisnya karna ukurannya terlalu besar untukku.

Aku menghela nafas lalu mencoba membuka mulutku dan kumasukkan kepala penis pak James kedalam mulutku.

"Aaahhh enak banget sayang." Desahnya.

Aku mulai memaju mundurkan kepalaku sedangkan pak James meremas rambutku pelan.

Sekitar 10 menit aku mengulum penis pak James rasanya rahangku pegal karna sendari tadi membuka mulut, hingga tiba tiba pak James menekan kepalaku.

"Mas mau keluar sayang, AAHHH." Desahnya sambil menekan kepalaku.

Aku tersedak sampai sampai sperma pak James ada yang ku muntahkan.
Pak James menarik tubuhku lalu melumat bibirku.

"Sekali lagi ya sayang?" Ucapnya.

"Gak! Udah tidur mas aku cape."

"Yasudah sini tidur." Ucapnya sembari memelukku dari belakang.

My Boss Being Sus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang