#Andre.Saat sedang melepas rindu dengan cara bercumbu, tiba tiba pintu kosan ini terdengar diketuk oleh seseorang. Kami langsung buru buru merapikan baju kami yang berantakan.
Aku bergegas membuka pintu kosan dan ternyata yang datang adalah Rian, dia abis jajan kayanya soalnya bawa jajanan banyak banget.
"Kenapa dikunci pintunya kak?"
"Cih dasar penganggu. Udah kamu jajan lagi gih, nih om kasih lagi uangnya." Ucap pak James di belakangku.
"Ini juga masih ada om kembaliannya. Kak Andre mau eskrim? Rian beliin buat kak Andre." Ucap Rian menawarkan ku eskrim.
"Gapapa kamu makan aja."
"Tapi Rian beli 3 kak, buat Rian 2 buat kak Andre 1 hehehe." Ucapnya sembari memberi eskrim padaku.
"Nih om kembaliannya." Ucap Rian memberikan uang kembaliannya pada pak James.
"Udah buat kamu aja. Ditabung jangan boros." Ucap pak James menasihati.
"Makasih om. Kak, Rian makan di kamar boleh?" Ucap Rian.
"Iya boleh, awas kena kasur."
Rian kembali ke kamar sedangkan aku dengan pak James duduk diruang tengah.
Rasanya tiba tiba menjadi canggung gara gara kejadian tadi dikamar, sekarang aku dan pak James malah diam tanpa ada yang bersuara.
Aku memakan eskrim yang Rian beli. Eskrim ini terlalu manis, kayanya aku harus kasih tau Rian supaya gak terlalu sering beli eskrim ini."Mas mau eskrim?" Tawarku pada pak James.
"Mau, tapi yang udah ada dalam mulut kamu." Ucapnya tersenyum mesum.
"Hadeh, mas gak berubah ya. Masih sangean kaya dulu."
"Mas kan udah pernah bilang kalau mas cinta sama seseorang itu suka birahi terus."
Aku diam tak menjawab ucapan pak James karna takut Rian dengar ucapan yang terlalu dewasa ini.
Hari semakin sore, pak James tak kunjung pulang juga. Malah dia bilang pengen nginep disini, padahal disini gak ada kasur lagi.
"Kak, aku mau nginep di rumah temenku boleh?" Ucap Rian tiba tiba keluar dari kamarnya.
"Temen kamu yang mana?"
"Itu kak yang kemarin main ke sini namanya si Galang."
Rian memang sering main sama Galang dikosanku karna umur mereka sama, dan kayanya mereka bakal masuk sekolah bareng nanti.
"Jangan, kamu jangan ngin-"
"Udah gapapa kamu nginep aja gih. Asal jangan keluyuran." Potong pak James.
"Asikk. Aku kerumah Galang dulu ya kak." Ucapnya pergi berlari keluar.
"Loh, kok diijinin mas?"
"Ya gapapa, jadi mas bisa berduaan sama kamu." Ucapnya sembari mencolek daguku.
"Bukan gitu, aku takutnya Rian malah main jauh."
"Tenang aja, dia gak akan main. Nanti kita datengin aja rumah temen si Rian itu sekalian cari makan malam."
Mau tak mau aku hanya mengiyakan ucapan pak James.
Saat malam tiba, kami benar benar pergi kerumah temannya si Rian dan orang tua si Galang bilang kalau mereka memang ada disana jadi aku tidak perlu khawatir.
Karna kebetulan sedang diluar, jadi kami sekalian cari makan malam.
Setelah perut kami terisi, pak James mengajakku pergi ke minimarket karna dia bilang dia ingin beli cemilan.
Karna sedang di minimarket ya aku juga sekalian cari cemilan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Being Sus [END]
Teen FictionBXB CONTENT!!! KONTEN GAY! KONTEN HOMO! •••••••• "Aku pamit. Makasih sudah pernah hadir dihidupku." "Kau!! Berani kau pergi dari hidupku. Akan ku habisi nyawamu!!." "Silahkan. Bahkan aku sudah tidak peduli dengan nyawaku sendiri."