19.

4.2K 225 17
                                    

#Andre.

Hari ini adalah tepat malam penggantian tahun baru. Entah sudah berapa lama aku tinggal disini, tapi yang jelas aku nyaman.

Bukan nyaman karna aku tinggal dikota Jakarta, melainkan aku nyaman tinggal dirumah pak James.
Perlakuannya begitu baik padaku, walau terkadang dia sedikit mesum tapi mungkin wajar saja karna dia masih belum punya istri di umurnya yang sekarang.

Tadi sebelum pak James pergi berangkat bekerja, dia menyuruhku untuk menunggunya pulang karna dia menjanjikan kalau dia ingin melihat kembang api saat jam 12 malam nanti.

Namun jam sudah menunjukkan pukul 10 malam pun pak James masih belum pulang juga dari tempat kerjanya. Alhasil karna aku khawatir jadi aku meneleponnya.

"Halo mas?" Ucapku saat telepon terhubung.

"Halo sayang, ada apa?"

"Anu... Mas gapapa kan? Aku khawatir mas belum pulang soalnya."

"Belum sayang, maaf ya kayanya kita gak jadi liat kembang api, mas sibuk banget soalnya. Dan kayanya hari ini mas pulang jam 1 malam."

"Yaudah gapapa, yang penting kamu gak kenapa kenapa mas. Kalau gitu aku tutup teleponnya ya?"

"Iya sayang, bye. I love u."

Aku menutup telepon lalu menghela nafas. Yasudah lah, lagipun tak ada yang spesial dari malam tahun baru. Mereka hanya menyalakan kembang api dan aku masih bisa melihatnya dari lantai dua rumah pak James.

Tak lama handphone ku kembali berdering. Ku pikir yang menelepon adalah pak James. Namun ternyata bukan, orang ini adalah William. Namun dia lebih ingin di panggil Liam.

Dia adalah orang yang pernah mengantarku ke toilet mall. Kami jarang berkomunikasi mungkin hanya beberapa kali saja menanyakan kabar masing masing.

"Halo bang?" Ucapku saat mengangkat teleponnya.

"Andre, kamu sibuk gak hari ini?"

"Gak terlalu. Kenapa emang?"

"Abang mau ajak kamu ke bunderan HI liat kembang api. Kamu mau ikut gak?"

Sejujurnya aku mau sih, tapi nanti gimana kalau tiba tiba pak James pulang? Lagi pula ini acara setahun sekali, dan pak James juga bilangnya pulang jam 1 malam kan? Apa aku iyakan saja ajakannya? Aku bisa saja pulang sebelum jam 1 malam.

"Andre?" Ucap bang Liam menyadarkan ku dari lamunan.

"Bo-boleh bang." Ucapku sedikit ragu.

"Yaudah kamu share lokasi kamu, Abang jemput kamu sekarang."

"Sekarang? Jam 12 nya juga masih lama bang, ini baru jam 10 lewat."

"Gapapa, sekalian kita cari cemilan dulu sambil jalan jalan."

"Ohh, yaudah aku share lokasiku." Ucapku menutup telepon dan segera menunjukkan lokasiku lewat pesan.

Sekitar 20 menit menunggu, tak lama teleponku kembali berdering. Bang Liam bilang kalau dia sudah ada di depan gerbang rumah pak James.

Aku pergi ke luar untuk menghampirinya, namun saat ingin membuka gerbang, tiba tiba A Rizal berucap.

"Kamu mau kemana dek rapi gitu pakaiannya?" Tanya A Rizal.

"Aku mau main A sama temen."

"Hmmm, tumben. Biasanya kamu jarang keluar rumah."

"Iya soalnya sayang kan lagi malam tahun baru. Emang A Rizal gak main keluar liat kembang api gitu?"

My Boss Being Sus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang