Duapuluh Tujuh 🕊

70.2K 4.2K 89
                                    

Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading





















Hamdan duduk disamping sang adik, genggaman tangan adiknya sedari tadi tak terlepas dari tangannya

Yg sedang ada acara itu Hamdan tapi yg degdeggan malah Shofia, gadis itu menggenggam erat tangan masnya apalagi saat calon kaka iparnya keluar kamar untuk duduk didepan uminya untuk bisa menerima seperangkat perhiasan dan dipakaikan juga oleh umi Ruqoyah

Ibarat kaya sekalian ganti lamaran

"Cantik banget Shof" bisik Hamdan pada adiknya

"Iya mas, gak salah pilih"

Selain Hamdan, ada sepasang mata juga yg tak terlepas dari wanita yg menggunakan gamis berwarna abu abu dengan jilbab dongker sepasang dengan Hamdan

Tatapannya aneh, namun seakan tengah mengincar mangsa dan tak ada yg sadar akan tatapan orang tersebut

Adhifa kini duduk disamping Ibu dan Umi nya menatap semua saudara yg datang menatapnya, acara proses penyerahan seserahan selesai di ganti dengan acara makan bersama

Tatapan Hamdan tak lepas dari kecantikkan calon istrinya itu, ini kali pertamanya Hamdan menatap Adhifa dipoles makeup karna saat Pengajuan Adhifa tidak dia perbolehkan untuk makeup kecuali lipstik dan bedak saja

"Istighfar Hamdan, halalnya besok natapnya jangan begitu banget" sindir Bude Rohmah kakak dari abahnya yg sontak membuat semua mata tertuju pada Hamdan

Hamdan yg terciduk pun langsung menunduk menyembunyikan senyumnya

"Sabar mas, besok malem bebas deh natap sampe tidur, bangun tidur pun ngeliatnya bidadari" bisik Shofia

"Ssssttt anak kecil jangan sok tau"

"Jangan panggil aku anak kecil paman!" Balas Shofia

"Itu Shiva bukan Shofia"

"Hahahahahaha"

Sama dengan Hamdan yg malu malu kucing karna terciduk, Adhifa pun mengangguk malu karna ditatap semua keluarga Hamdan

Banyak pujian cantik yg masuk kepadanya, dan dia hanya bisa mengangguk

"Shof tolongin mas Shof" bisik Hamdan mengerat kan genggaman pada adiknya

"Kenapa mas ?" Khawatir Shofia

"Senyumnya Adhifa maning banget mas gak kuat Shof"

"Halaaaah lebaaay"

"Hahahahaha"

Kini semua keluarga tengah menyantap hidangan yg disediakan, hidangan yg mereka ambil sendiri secara prasmanan di bagian ruang tengah, berbeda dengan Keluarganya yg tengah makan bersama, Hamdan di colek oleh Letkol Pras agar bisa ngobrol sebentar

Keduanya kini duduk di taman belakang rumah yg tak banyak orang lalu lalang disana

"Maaf yah mas tak panggil kesini mendadak karna ada hal yg mengganggu saya dari tadi"

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang