Empat Puluh Enam 🕊

72K 3.9K 33
                                    


Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading































Hamdan menepati janji pada sang istri di awal tahun ini dia membawa sang istri ke Sunan Kudus

Hamdan bersyukur Allah beri pasangan yg punya kesamaan dari hal menenangkan hati dan fikiran

Keduanya lebih suka berziaroh ziaroh ke makam makam ulama dari pada ke Gunung maupun pantai walaupun pantai dan laut tetap ada tempat tersendiri di hati Adhifa

Keduanya kini tengah berjalan kearah utara menuju Makam dan Masjid Sunan Kudus

Suasana tak terlalu ramai karna ini hari kerja, dan ini yg Hamdan suka, tak ramai jadi lebih khusyu' untuk berziaroh

"Bismillah AllahummaSholiAla Sayyidina Muhammad" ucap Adhifa saat memasukki kawasan halaman makam Sunan Kudus

Keduanya melewati gapura dengan bergandengan dalam hati berdoa semoga Allah langgengkan usia pernikahan keduanya

Sebelum berjalan lurus masuk ke pintu area pemakaman, Adhifa dan Hamdan berbelok ke arah masjid untuk mengambil air wudlu

Sayangna disini area wudlu masih terbuka, walaupun ada yg tertutup jaraknya agak jauh ada di pintu keluar makam

Adhifa sebisa mungkin menjaga auratnya, dia wudlu di keran paling ujung jadi dia tertutupi oleh wanita lain yg tengah berwudlu juga

Setelah wudlu, Air mata Adhifa tanpa sadar menetes menatap keindahan Menara Sunan Kudus yg tersusun rapi dari tumpukkan batu bata merah

Tak jarang banyak orang yg mengatakan ini adalah Masjid / Makam / Menara bata tumpuk

Karna memang keadaanya seperti itu, batu batu tersusun rapi membentuk menara dan tembok tembok tanpa disemen dan di cat, murni batu bata saya yg terlihat

"Sudah ?"

Adhifa sempat terjingkak lalu mengangguk setelah menatap suaminya

"Kenapa kaget gitu ?"

"Lagi memandangi Menara yg bagus bgt mas"

"Bagus dan damai Fa"

"MasyaAllah yah mas"

"Pertama kali ?"

"Enggak, ini ke dua kalinya, tapi gak tau kenapa saat lihat menara ini rasanya pengin nangis, idah banget"

"Ini ada sejarahnya, nanti mas ceritain sekalian makan lontong sate dan es dawet setelah Ziarah"

"Nggeh mas"

"Yuk ke Makam Sunannya dulu"

"Nggeh"

Keduanya keluar area masjid lalu berjalan sedikit dan masuklah ke pintu Sunan Kudus yg terbuat dari Kayu dan batu bata merah

Adhifa dan Hamdan mengangkat tangannya menyentuh langit pintu pertama kedua dan ke tiga yg berjarak

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang