Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad iniHappy Reading
Sampai didepan rumah Mayor Pras Hamdan turun bersama sang umi yg membawa buah tangan untuk calon besannya
Mayor Pras dan Ibu juga sudah berada diteras untuk menyambut kedatangan Hamdan dan uminya yg sekaligus ibu nyai dari Putrinya
Mereka masuk ke rumah Dinas Mayor Pras dan duduk bersama di shofa ruang tamu
"Repot repot bu nyai" ucap bu Jinan menerima buah tangan dari Umi Ruqoyah
"Ndak repot bu, semoga suka yah"
"Matur suwun bu nyai"
Mayor Pras menyuruh terlebih dahuku Hamdan dan uminya untuk minum dan mencicipi hidangan karna perjalanan jauh pasti keduanya butuh istirahat sebentar sebelum memperjelas hal yg ingin dikatakan
"Jadi bagaimana ini Mas Hamdan ?" Tanya Mayor Pras setelah berbasa basi
"Siap izin -"
"Ndak perlu kaya gitu mas, kamu lagi cuti dan kamu bawa umimu, cukup jawab saja dengan bahasa yg seadanya, makanya saya tadi panggil kamu dengan panggilan Mas Hamdan bukan Letda Hamdan" ucap Mayor Pras
"Maaf Komandan"
"Iya, sekarang bagaimana ? Apa Adhifanya sudah setuju ?"
"Adhifa sudah setuju komandan, dan dia malah meminta untuk dipercepat"
"Alhamdulillah kalau begitu, tapi maksudnya di percepat apanya mas ?"
"Dipercepat Lamarannya dan dia minta boyong setelah lamaran"
"Oh, iya semalam juga bilang ke saya pengin minta boyong, tapi saya bilang nanti, nunggu saya bisa senggang, kan ndak mungkin nggeh bu nyai seorang Ustadzah boyong tanpa izin abah Yai"
"Nggeh Pak Pras"
"Jadi mau dibagaimana ? Mau lamaran, terus Adhifanya boyong baru pengajuan begitu ?"
"Sebenarnya saya sudah menyusun rencananya Komandan, Adhifa bilang ndak mau rame rame bahkan terakhir bilang ndak perlu lamaran, cukup ayahnya tau, ibunya tau, dan memang setuju mau minta langsung pengajuan Ndan"
"Ngerasa ada yg aneh ndak sama Adhifa kamu mas ?"
"Iya Ndan, terkesan ada yg dia takuti soalnya tiba tiba minta dipercepat"
"Iya, saya pun begitu apa ada yg mengancamnya karna tau dia akan diprsunting Mas Hamdan ?"
"Sepertinya tidak Ndan karna kabar ini belum terdengar Santri"
"Ya nanti tak tanyain wes jadi maunya ndak usah lamaran saja ?"
"Adhifa mintanya begitu Ndan"
"Ya sudah kami ndak memaksa karna Adhifa dan kamu yg bakal menjalankan rumah tangga ini, kita sebagai orang tua hanya mendukung dan menasehati, begitu nggeh bu nyai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Perwira
Romance"saya dilahirkan berbeda dengan abang saya, Bang Fajrin dilahirkan dengan penuh kebahagiaan karna dia anak lelaki pertama, pewaris Pesantren. sementara saya ? saat umi mengandung saya semua berharap saya perempuan, tapi ternyata yg lahir adalah saya...