Lima Puluh 🕊

76.4K 3.7K 17
                                    

Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading


































Hamdan masih setia mengusap kepala istrinya sedangkan Adhifa masih belum sadarkan diri

Ulu hati Hamdan semakin sakit menatap rok hijau yg dipakai istrinya ada bercak merah

Kata dokter flek ini dipicu oleh Stres, Hamdan lupa istrinya berasal dari keluarga cemara berbeda dengannya, dia salah mendiamkan sang istri dan mungkin itu sebab sang istri bisa stres

Hamdan bangun dari duduknya lalu melepas name tag dan lencana sang istri, dia juga melepas kaitan jilbab istrinya agar sang istri nyaman

Tak lupa kaos kaki pun dia lepas

Baru akan melepas kancing pertama baju istrinya, Adhifa membuka matanya, tatapan teduh nan menenangkan itu kembali Hamdan lihat

Hamdan langsung mencium kening Adhifa lama, lama hingga air matanya jatuh dikening istrinya

Belum setahun keduanya menikah namun Hamdan sudah menorehkan luka dalam pada sang istri yg dididik penuh kelembutan dan kasih sayang oleh orang tuanya

"Maaf yah sayang" ucap Hamdan dengan jarak wajah keduanya hanya 1 jengkal

"Anak kita gapapa kan mas ?"

"Gapapa, dia kuat seperti bundanya, cuma nanti kamu harus bedtress jangan ikut giat dulu yah 1 bulan"

Adhifa mengangguk sembari tersenyum pada sang suami

Hamdan mencium lagi kening istrinya dan menempatkan kepalanya di samping kepala sang istri, tangan kirinya memeluk badang sang istri

"Maaf yah sayang, mas bukan suami yg baik, bukan suami yg becus jaga kamu, mas ingkar sama Ayah"

"Maaaaas, Dhifa benci kalau mas nyalahin diri terus"

"Tapi emang mas yg salah sayang, dulu kamu trauma dan sekarang kita hampir kehilangan anak kita karna keegoisan mas"

Adhifa memegang tangan sang suami yg ada diperutnya "Sudah yah mas, ini semua sudah Allah takdirkan, Dhifa yg terlalu maksa mas kemarin, Dhifa yg gak mikir tentang perasaan mas"

Hamdan mengecup kepala istrinya yg terbalut jilbab hijau senada dengan seragamnya

"Habis ini, mas janji gak akan pernah mengulanginya sayang"

"Nggih mas, Dhifa juga gak akan paksa mas ke sana lagi, Dhifa berusaha faham kondisi mas"

"Makasih sayang, makasih"

"Mas kuat yah demi anak kita, begitu juga Dhifa"

"InsyaAllah sayang, kita rawat dia dan adik adiknya dengan baik dan bersama yah sayang"

Adhifa sedikit terkekeh mendengar ucapan suaminya "Ini aja belum lahir mikirin adiknya mas"

Hamdan pun ikut terkekeh, keduanya sama sama sepakat untuk menjaga perasaan satu sama lain, kalau ada masalah dibicarakan baik baik, tidak dengan mendiamkan karna bukannya menyelesaikkan malah membuat masalah baru

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang