Tiga Puluh 🕊

77.7K 4K 34
                                    


Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading



































Setelah beristirahat 1 hari di hari Jum'at, Adhifa dan Hamdan di pagi ini sudah bersiap dengan resepsi pedang pora ke 2 di Pesantren

Hamdan sudah gagah menggunakan PDU dengan tambahan kalung melati melingkar di lehernya menyambut kedatangan pasukan Prajurit dari Yonifnya menggunakan 3 mobil reo

Hamdan menyalami semua kawannya dan brefing terlebih dahulu dengan Kang Ihsan selaku Ketua Panitia acara ini

Acara Pedang pora kali ini dilakukan didepan Gedung agar semua Santri bisa melihat semua rangkaian upacara ini

Walaupun gedung Pesantren bisa menampung semua santri namun pagi ini bukan hanya para Santri yg ingin melihat melainkan para kerabat dan beberapa undangan

Santri Putri bisa melihat dari Masjid, pelataran Masjid dan Sekolah menengah atas yg berada di sebelah kanan Gedung

Sementara Santri putra bisa melihat dari Ma'had Aly, Perpustakaan lantai 1 dan 2, halaman Poskestren

Sedangkan didepan Gedung dibuka celah 1,5 meter untuk masuk pengantin dan jajar kehormatan setelah selesai upacara

Dan disisi kanan kiri halaman gedung yg kosong bisa untuk menonton tamu undangan, bisa juga menonton dari sebelah kanan kiri jajar kehormatan yg berjaral 1 meter

Semua sudah ada garisnya, ada tandanya, ada namanya dan sudah ditertibkan oleh Pengurus dan mba ndalem yg sudah ditugaskan

"Hamdan nanti komandannya Mayor Firdaus beserta ibu yah karna saya nanti didepan gedung dengan umi dan abah" ucap Letkol Pras yg sudah menggunakan seragam keluarga bukan PDU

"Siap yah"

Upacara dimulai jam 9 namun dari subuh santri sudah menggangsang / menandai tempatnya masing masing dengan sajadah yg bukan untuk sholat

Dan sekarang sudah jam 8, semua jajar kehormatan melakukan gladi bersih tanpa pengantin

Semua santri langsung bersiap menonton karna banyak dari mereka yg tak pernah menonton upacara ini

"Keren banget yah Gus Hamdan pake seragam itu"

"Iya jadi pengin punya pasangan tentara deh"

"Ganteng banget temen temen Gus Hamdan"

"Bener gagah gagah banget, jalannya tegap banget"

"Gak nyangka Ustadzah Adhifa jadi istrinya Gus Hamdan"

"Bener padahal dulunya beliau menolak Gus Fajrin mungkin karna sudah ada hubungan sama Gus Hamdan"

"Aku kaget pas tau kalau Ustadzah Adhifa itu anaknya tentara tau"

"Iya dan katanya pangkatnya udah tinggi banget ayahnya"

"Sssttt udah diem itu mau dimulai"

Begitulah bisik bisik Santri yg terdengar saat melihat Gladi bersih

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang