Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini
Happy Reading
H-Seminggu Hpl namun buah hati Hamdan dan Adhifa belum ada tanda tanda akan melahirkan
Pagi ini Adhifa sudah di Pesantren tengah jalan pagi guna mempermudah persalinan sedangkan Hamdan belum, dia akan pulang H-3 karna ada pekerjaan yg belum bisa dia selesaikkan
Adhifa jalan pagi didepan Ndalem yg ada jalanan yg sengaja ditanam batu batu kecil ditemani ibunya yg semalam juga menginap bersamanya
"Gerak yuk dek, seminggu lagi harusnya kamu keluar loh sayang" ucapnya sembari mengusap perutnya yg membesar
"Dedek masih bobo Bunda, masih ngantuk" jawab Ibu Pras dengan nada anak kecil
"Emang gapapa yah Bu gak seaktif itu kalau mau lahiran ?"
"Selagi masih ada gerakkan setiap harinya, ndak papa Kak, kan kata bidan juga gapapa"
"Iya sih, cuma takut aja"
"Selalu berfikir positif yah kak, karna itu berpengaruh loh kak"
"Iya bu, ibu gak ada giat hari ini ?"
"Ada nanti jam 10, nanti ajudan ayah yg jemput"
"Ooohh gitu ya udah"
Adhifa masih jalan bolak balik namun diganti sekarang jalan diatas rumput yg dibasahi embun
Dia juga mengatur nafasnya sesuai arahan sang ibu
Selesai olahraga 15 menit, dia masuk lagi ke Ndalem rasa lapar sudah datang padanya padahal hari masih gelap
"Mau makan apa ? Ibu buatin ?"
"Emmm pengin garang asem sih bu tpi disini daun pisang kan gak ada bu"
"Sek ibu bilang mba mbanya yah"
"Iyah bu"
Ibu Jinan atau Ibu Pras itu lalu berjalan ke belakang menuju mba mba yg tengah memperisapkan masakkan namun beliau cegah, biarlah beliau yg memasak
Dan untungnya semua bahan bahannya ada
Sementara Adhifa berjalan menuju kamarnya sendiri yg di pindah ke lantai 1 dikamar Shofia, tentu saja gadis itu memperbolehkan
Baru saja mau masuk, Reni memanggilnya
"Kenapa mba ?"
"Kamu udah selesai jalan paginya ?"
"Sudah mba, Hasbi sudah bangun mba ?"
"Belum, dia bangunnya siang mungkin karna semalem tidurnya malem banget sama abahnya"
"Oh gitu"
"Kamu mau istirahat ?"
"Engga sih mba bingung aja mau ngapain makanya masuk kamar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Perwira
Romance"saya dilahirkan berbeda dengan abang saya, Bang Fajrin dilahirkan dengan penuh kebahagiaan karna dia anak lelaki pertama, pewaris Pesantren. sementara saya ? saat umi mengandung saya semua berharap saya perempuan, tapi ternyata yg lahir adalah saya...
