Extra Part

129K 5.3K 120
                                    


Extra Part khusus untuk kalian 🤗🤗🤗



































Adhifa berlari keluar kamar mandi setelah memakai gamisnya mendengar suara tangisan Hilya yg begitu melengking

"Kenapa mas ?" Tanya Adhifa panik

Sang pelaku hanya nyengir sembari menenangkan putrinya

Adhifa mengambil Hilya yg berusia 2 tahun setengah dari gendongan suaminya, pipinya merah, tangisannya belum mereda

"Diapain sama Baba dek ?"

"Hiksss digigit Huaaaaaa bauuuuuu"

"Enak aja bau, dede tuh yg bau belum mandi"

"Huaaaaaaaaaaaaa bilangin kakuuuung"

Adhifa terkekeh mendengarnya, dia lalu menennagkan putrinya sembari membawanya ke Balkon yg menyajikkan paginya Kota Kudus yg menenangkan

Hamdan hari ini mengajak Adhifa dan Hilya untuk berlibur ke Kudus, dan ini kali pertamanya Hilya di Kudus

Setelah sang putri tenang, barulah Dhifa membawanya masuk lagi ke kamar Hotel lalu membuka baju tidurnya

Hamdan tadi bermaksud membangunkan putrinya namun sudah kepalang gemas dengan pipi putrinya yg sangat gembil, belum lagi kalau dia jalan atau lari pipinya itu akan bergoyang

Bermaksud mencium malah mengigitti hingga sang putri bangun menangis

"Dede mandi yah, terus kita jalan jalan"

Hilya hanya mengangguk sembari memberi tatapan sengit pada sang baba yg tengah duduk selonjoran di kasur

"Ba, liat matanya" ucap Dhifa menepuk pundak suaminya

Hamdan langsung merespon dan tertawa, tatapan sengit itu seakan mengajak berduel namun bukannya seram malah terkesan lucu

Hamdan menjulurkan lidahnya dan langsung mendapat serangan dari putrinya yg menggrawak wajahnya

"Eh eh eh ya Allah, kalian ini"

Adhifa sontak memisahkan dan membawa putrinya ke kamar mandi untuk memandikannya

Tak lama dia kembali membawa putrinya ke kasur untuk menggantikannya baju

Adhifa memakaikan gamis panjang beserta jilbab pada putrinya yg membuat pipi bulatnya semakin menonjol, dan siapapun yg melihat pasti ingin mencubitnya

"Pagi pagi udah ngemut baso aja nih bocil" ledek Hamdan dengan mencubit pipi putrinya hingga Hilya pun marah dan beralih kembali menggrawak wajah babanya

Adhifa gerak cepat mengambil Hilya dan memisahkan dari Babanya

Inilah keseharian mereka, Adhifa kira Hamdan akan bucin pada putrinya, mereka tak akan terlepas seperti dirinya dan sang ayah

Nyatanya ? Hamdan sering sekali meledek sang putri meskipun tetap dalam kewajaran

Adakalanya juga keduanya saling bucin hingga lupa dengan Adhifa namun lebih sering seperti tikus dan kucing

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang