9

132 22 5
                                    

Sore itu dirumah Alka mereka berkumpul untuk membicarakan acara camping yang diadakan pihak sekolah.

"Males banget camping dihutan"

"Heh! Markonah, dimana-mana yang namanya camping tuh dihutan. Yakali camping di mall" Zira melempar kulit kacangnya kepada Emira yang sedang memakai liptint.

"Terus kalo mau mandi dimana? Berak?"

Vion memutar bola matanya malas mendengar keluhan Emira yang sejak tadi tidak berhenti. "Gausah ikut, Ribet banget lo"

"Em, Disana pasti ada sungai. Yaa kita mandinya disana" Viona duduk disamping Selyn yang tidak tertarik mendengar keluhan Emira, lebih baik ia makan cake buatan bundanya Alka.

Icha memainkan rambut Zelva dan mengikatnya menjadi satu. "Em, disana bakal banyak cogan"

Emira berbinar mendengar perkataan Icha. "Serius?" Tanyanya tak santai membuat Zelva tertawa.

"Yoi, Kan bukan cuma sekolah kita aja yang ngadain camping. Sekolah sebelah juga kalo gak salah"

"Yaudah gue ikut" Emira tersenyum membayangkan hari-harinya yang melihat pemuda tampan selain teman-temannya.

"Cogan aja lu cepet" Cibir Zira dengan kelakuan Emira.

Emira tak menghiraukan cibiran Zira, ia justru bercermin.

Sedangkan anak cowo hanya menyimak percakapan mereka saja.

"Jangan mencar sama mereka" Ucap Alka mengingat bahwa sekolah Zayn juga mengadakan camping ditempat yang sama.

Vion dan yang lainnya mengangguk mantap.

Emira berdiri menghampiri mereka. Dan duduk disamping Vion yang sedang bermain mobile legend bersama Galleo, Raden, Gibran dan Kaisar.

"Gue cantik gak?" Tanyanya kepada Vion.

Vion mengangguk tanpa menoleh kearah Emira.

Emira berdecak dan mengambil ponsel Vion. "Liat dulu napa" Sedetik kemudian Emira tersenyum dan mengibaskan rambut nya. "Gimana? Cantik gak?"

Vion menatap Emira lama dan mengangguk membuat Emira tertawa malu sambil memukul lengan Vion.

"Aaaaaa jadi malu"

"Jijik banget gue" Kaisar sudah memasang wajah yang ingin muntah.

"Gue yakin nih besok bawaan Emira paling banyak" Zira mengangguk setuju dengan perkataan Gibran.

"Make up, Skincare. Dua hal yang penting bagi Emira" Celetuk Selyn dengan santai memakan donat dan menyuapi Kaisar.

"Make up sama skincare itu penting. Jaman sekarang cantik itu segalanya" Jawab Emira menganggu Vion.

"Untung gue cantik" Icha mengibaskan rambutnya dan mengenai Viona yang disampingnya.

"Gak keramas lo?" Tanya Viona karena bau tak sedap dari rambut Icha.

Icha tertawa dan mengangguk. "Besok deh gue keramas"

"Jorok banget lo anjirr" Viona bergeser sedikit menjauhi Icha, Tapi dengan jahil Icha mendekati Viona dan terjadilah aksi kejar-kejaran.

"Punya temen gaada yang waras"

"Maksud lo!" Zira menatap tajam Raden dan membuat Raden mengangkat kedua jarinya.

Zelva berdiri menuju dapur Alka untuk mencuci tangannya yang kotor akibat memakan brownies lumer.

"Eh Bunda" Kaget Zelva yang ketika hendak berbalik mendapati bunda Alka dibelakangnya.

We Are Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang