Alka menghentikan Zelva yang hendak memasuki rumah.
"Zel,"
"Maaf. Tadinya gue emang mau ngajak lo kesana" Alka menyesal karna bisa-bisanya ia melupakan tujuan awalnya untuk mengajak Zelva ketaman hanya karna ia bertemu dengan Ruby.
"Kenapa minta maaf? Wajar dong kalo Alka ngajak Ruby. Kan dia pacarnya Alka, lagian kak Ethan juga ngajak Zelva kesana"
Alka memegang tangan Zelva dan menggeleng. "Dia bukan pacar gue"
"Loh..tapi keliatannya Alka deket banget sama Ruby" Zelva mengingat dimana Ruby memegang tangan Alka. Biasanya Alka langsung melepaskan tangan orang lain yang memegang tangannya.
Tapi ini Alka tidak melepaskannya."Gue juga gatau gue kenapa" Alka menunduk. Dia juga heran dengan dirinya yang mau berkontak fisik dengan gadis lain kecuali Zelva.
Zelva menghembuskan nafasnya pelan dan mengajak Alka masuk.
Zelva membawa jus jeruk untuk Alka. "Kayaknya Alka suka sama Ruby"
Alka langsung menoleh kesamping. "Nggak" Jawabnya cepat tanpa pikir panjang.
"Gue gak suka dia" Ulangnya lagi.
Entah kenapa Zelva sedikit lega mendengarnya. "Serius? Tapi, kok sampe lupa sama Zelva pas ketemu Ruby"
Alka tersenyum mendengar perkataan Zelva. "Lo...cemburu?" Tanya Alka.
Zelva menoleh menatap Alka yang tersenyum. "Nggak! Siapa bilang Zelva cemburu" Zelva membalikan tubuhnya guna menutupi kedua pipinya yang memerah.
Alka tertawa dan meraih tubuh Zelva untuk menghadapnya kembali. "Maaf ya? Gue janji setelah ini gak lupain lo lagi meskipun untuk sesaat" Ucapnya membawa Zelva kedalam pelukannya.
"Kalo kenyataannya Alka lupa lagi gimana?" Tanya Zelva yang entah kenapa tidak yakin dengan perkataan Alka.
Alka terdiam mendengar pertanyaan Zelva. Sehingga membuat Zelva melepaskan pelukannya dan menatap dirinya.
Zelva tersenyum melihat Alka yang tidak bisa menjawab pertanyaannya. Dan Zelva semakin ragu dengan janji Alka tadi.
"Zelva gamau ketemu Alka lagi" Dengan senyumnya yang manis Zelva mengatakan kalimat itu.
Alka sedikit tak terima dengan perkataan Zelva. "Zel,"
"Kenapa? Alka gak yakin sama janji sendiri? Kalo gak yakin mending tarik aja janjinya" Zelva takut kalo nantinya Alka melanggar janjinya sendiri yang membuat Zelva kecewa dan tidak mau ketemu dengan Alka kembali.
Alka menggeleng. "Gak! Lo pegang janji gue Zel, gue gak bakal langgar janji yang udah gue kasih ke lo" Alka memeluk zelva kembali, ia terganggu dengan senyuman Zelva yang entah kenapa mengatakan bahwa itu senyuman terakhir yang Zelva perlihatkan kepadanya.
Jantung Alka berdegup dengan cepat mengingat Zelva mengatakan. Jika Zelva tak mau bertemu dengannya lagi kalo Alka melanggar janjinya.
Alka memeluk erat Zelva takut gadis itu tiba-tiba menghilang dari jangkauannya.
"Zel," Panggilnya mengusap rambut Zelva.
"Hm?"
"Jangan bilang gitu lagi yaa?"
"Bilang apa?" Tanya Zelva bingung yang berada didalam pelukan Alka.
"Jangan pernah bilang lagi. Kalo, lo gamau ketemu sama gue" Alka memejamkan matanya dan menaruh dagunya diatas kepala Zelva. "Jangan lagi yaa...gue takut banget"
°°°°
"Itu orangnya?" Tanya Zira
Zelva mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Family [END]
Teen FictionCR:Pinterest Kelas 2-1 itu isinya tidak ada yang waras tapi walaupun begitu mereka sangat solid satu sama lain. "WE ARE FAMILY!!" Itulah slogan anak kelas 2-1 Zelva yang kalem tapi tidak dengan teman-temannya sering kali di bilang salah masuk kelas...