19

96 18 0
                                    

Alka menggenggam tangan Zelva dengan erat disepanjang jalan menuju kelas 2-1. Satu tangannya lagi memegang tas milik Zelva.

"Lohhh...udah baikan nih?," Tanya Galleo yang melihat mereka berdua memasuki kelas bersama.

"Kita gak pernah berantem" Jawab Zelva kalem.

Alka mengusap kepala Zelva. Lalu menuju bangkunya.

"Bagus deh...gue mau kasih tau. Kalo gue sama Icha udah pacaran"

"Udah tau" Jawab teman-temannya dengan kompak.

Galleo memasang wajahnya bingung. "Lah..kalian tau darimana?,"

"Icha," Icha tersenyum lebar menatap kekasihnya.

"Abisnya aku gatahan pengen cepet-cepet kasih tau. Maaf yaa ayang"

Galleo tersenyum dan menangkup wajah Icha. "Gapapa kok...gausah minta maaf yaaa"

Emira memeluk dirinya sendiri melihat Icha dan Galleo yang pagi-pagi sudah menebar keuwuan.

"Makan-makan kita guys"

"Iya-iyaa...."

Alka sedari tadi tidak terlalu menyimak pembicaraan mereka. Ia hanya memperhatikan Zelva yang tertawa.

"Alka," Tiba-tiba saja Ruby masuk kedalam kelas 2-1 membuat keadaan kelas yang semulanya berisik mendadak hening.

Alka melihat Ruby yang berjalan mendekati bangkunya. Lalu ia menaikan satu alis bertanya ketika Ruby sudah dihadapannya.

"Aku cuma khawatir aja, soalnya kamu gak jemput aku kayak kemarin. Aku pikir kamu gak sekolah karna sakit...makanya aku ke kelas kamu buat mastiin"

"Emang Alka ojek lo? Yang tiap hari harus jemput? Lagian kalo dia sakit bukan urusan lo kali!" Sungguh Viona sudah muak dengan gadis yang menurutnya sok polos itu.

"Tau tuh...sok ngerasa penting banget di hidup Alka" Sahut Selyn menatap sinis Ruby.

Ruby menundukkan kepalanya dan memainkan kedua tangannya. "Aku cuma khawatir aja"

"Gue gapapa, lo balik ke kelas sana" Ruby menatap Alka yang sama sekali enggan menatap dirinya.

Kenapa? Selama beberapa hari ini Alka selalu menatap dirinya penuh cinta. Tapi, hari ini Alka enggan menatapnya.

Icha menarik tangan Ruby yang hanya diam saja. "Lo gak denger? Alka udah ngusir lo tuh" Icha mengeluarkan Ruby dalam kelasnya tak lupa dengan senyuman puas.

"Kasian....lo gak tau yaa? pagi tadi Alka sama Zelva bareng lohhh" Icha semakin tersenyum puas melihat Ruby yang sepertinya kesal.

"Gak mungkin!" Sentak Ruby.

"Motor Alka aja gaada diparkiran" Icha tertawa disusul Viona yang kebetulan ingin ke toilet tapi terhenti mendengar perkataan Ruby dan Icha.

"Motor baru. Alka gaakan biarin Zelva naik motor itu lagi, makanya dijual. Kan bekas lo duduki"

"Yang sabar yaa....sorry sama sikap Alka yang seolah-olah dia tertarik sama lo. Lo tau kan sifat alami manusia? Dia cuma penasaran. Jadi gue harap lo gak berulah" Viona menepuk pundak Ruby lalu berjalan menuju toilet sekolah.

"Nohh dengerin!" Icha kembali masuk dalam kelas.

Ruby mengepalkan tangannya tak terima. Beberapa hari ini perhatian yang diberikan Alka untuknya membuat Ruby merasa ia benar-benar menyukai pemuda itu.

Dan sekarang Zelva kembali berhasil mengambil Alka kembali.

°°°°

Alka duduk dibangku milik Zira yang disamping Zelva.

We Are Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang