28. Kecelakaan

447 16 8
                                    

Arsenio terpaku menatap mobil yang dikendarai istrinya kini perlahan menjauh dari pandangan matanya. Pria itu tidak menyangka jika istrinya akan semarah ini pada dirinya tanpa lebih dulu mendengar penjelasannya. Pria itu kembali mengingat, akankah kedua mertuanya tidak pernah mengatakan jika dirinya pernah menikah, tetapi akhirnya gagal karena suatu hal atau memang istrinya yang sudah tahu dari dulu. Akan tetapi, istrinya memilih diam dan meledakkannya hari ini setelah melihat mantan istrinya berkunjung. Namun, yang ia lihat dan dengar hari ini seakan istrinya benar-benar tidak tahu bahwa dirinya pernah menikah sehingga Arsenio kembali berpikir jika Kanyalah yang memberitahu istrinya. Tanpa pikir panjang, Arsenio segera berlari menuju garasi untuk mengambil mobil yang lain. Pria itu tidak akan membiarkan istrinya pergi dalam keadaan emosi atau hal buruk bisa saja terjadi karena istrinya kurang fokus.

"Tunggu, Ar!" cegah Kanya berjalan cepat menghampiri Arsenio sambil menahan perutnya yang semakin sakit.

"Apa lagi, sih, Kanya! Bukankah aku sudah pernah bilang kalau aku akan membantumu. Tapi apa ini, kamu justru ingin menghancurkan rumah tanggaku di saat aku mengulurkan tanganku untuk membantumu!" bentak Arsenio yang sudah telanjur marah. Napas pria itu tampak memburu. Kilatan emosi terpancar dari tatapan elangnya membuat Kanya sedikit menjaga jarak darinya.

"Apa maksudmu, Ar. Aku sama sekali tidak bermaksud menghancurkan rumah tanggamu. Justru aku ke sini karena ingin memperingatimu akan Hanin yang bisa saja kembali dan menghancurkan rumah tanggamu. Aku juga ingin mengembalikan Bi Ima karena aku tidak ingin menerima bantuanmu secara cuma-cuma. Setelah ini aku akan pergi, Ar. Aku tidak ingin membawa beban apa pun sehingga aku ingin berpamitan sama kamu. Tapi aku tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini!" jerit Kanya lelah. Ia kembali teringat ucapan Hanin semalam yang membuatnya semakin ketakutan.

"Ha-halo, Han ... apa kabar?" tanya Kanya dengan canggung. Semenjak dirinya dijebak oleh Hanin, sejak itulah persahabatan mereka semakin merenggang seiring berjalannya waktu dan inilah kali pertama Hanin menghubunginya setelah beberapa bulan mereka berdua saling memutus komunikasi. kanya sempat curiga, tetapi dirinya tidak mau berburuk sangka.

"Halo, Kanya ... kamu masih hidup ternyata. Aku kira, kamu sudah mati, gara-gara diceraikan Arsenio tepat di hari pernikahan kalian. Aku tidak menyangka jika kamu akan bertahan selama ini!" ucap Hanin di seberang sana dengan lirih.

"Apa maumu, Han?" tanya Kanya cemas.

"Hahaha ... kamu cukup peka ternyata. Dengar, ya, Kanya! Jika kamu membocorkan semua rahasiaku, maka aku tidak akan segan-segan menyebarkan video asusila milikmu bersama pria itu. Kamu tahu, tinggal sekali tekan, maka seluruh dunia akan tahu kelakuanmu selama menjadi tunangannya Arsenio." Hanin tertawa sangat lebar di seberang sana.

Tawa yang membuat Kanya semakin cemas dan merasa ketakutan. Diliriknya Bi Ima yang tengah tertidur di sofa seberang sana. Ia sekuat tenaga menahan suaranya untuk tidak menjerit karena ancaman dari Hanin.

"Cukup, Han! Sebenarnya apa maumu, hah!" sentak Kanya yang sudah mulai muak pada mantan sahabatnya itu.

"Mauku? Ah, benar ... aku sampai lupa. Dengar baik-baik, ya, Kanya. Jangan pernah kamu menceritakan apa pun pada Arsenio. Segera menjauh dari pria itu atau aku akan menyebar videomu dan juga sekaligus membunuh bayi yang ada di dalam kandunganmu itu!" teriak Hanin membuat Kanya terpaku.

Kanya tidak menyangka Hanin akan mengetahui jika dirinya kembali menemui Arsenio. "Ba-bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Kanya lirih.

"Jelas aku tahu. Asisten Arsenio yang bodoh itu sedang mencari tahu tentang kejadian malam itu. Dia pikir aku bodoh. Sekalipun aku mengungkap semuanya, aku tidak akan membiarkan kamu ataupun istrinya memiliki Arsenio karena yang pantas mendampingi pria itu hanyalah aku!" teriak Hanin dengan suara penuh kemarahan. Kanya bahkan tidak lagi bisa berkata-kata karena sudah terlanjur syok mendengar.

Secret Marriage [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang