01. Sekedar suka.

496 11 2
                                    

Haii

Semoga suka ya sama cerita nya




🌷Happy reading 🌷

Sebuah kamar bernuansa abu-abu terdapat beberapa lukisan yang tertempel pada dinding, di dalam kamar tersebut ada seorang gadis yang sedang asik membaca novel sambil mendengarkan musik menggunakan headset. Nama nya Shavella Mentari Aselnia. Gadis cantik, dengan rambut panjang berwarna hitam pekat.

Di saat sedang sibuk membaca, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Shavella, ia pun menyimpan novel nya, dan segera membuka pintu. Shavella sudah menduga bahwa yang mengetuk pintu kamar nya adalah Malvin, Malvin Arselio. Dia adalah abang Shavella.

"Kenapa?" Tanya Shavella to the poin.

"Buatin minum dong, sha, buat gue sm teman gue dibawah," kata Malvin.

"Dihh, situ kan punya tangan, bikin sendiri lah," ujar Shavella.

"Ayolah, sha, gue mager," mohon Malvin. "Gue beliin apa aja deh, buat lo," lanjut nya.

"Bener nihh?"

"Iya dah bener, gak boong gue."

"Oke dehh,"

🌷

Shavella datang membawa nampan berisi minuman dan makanan, ia meletakkan nya di meja, kemudian berniat untuk kembali kekamar nya. Namun, terhenti karena Malvin membuka suara.

"Duduk di sini, Sha, gak bosen lo dikamar mulu?" ujar Malvin.

"Enggak, udah habitat gue dari lahir," ucap Shavella, kemudian berjalan menjauh dari ketiga orang itu.

"Adik lo, Vin? Kok gue baru liat," tanya salah satu teman Malvin, Namanya Mahesa, Mahesa Alkandra.

"Iya, adik gue, kenapa lo gak pernah liat, karena habitat nya cuma di kamar," jawab Malvin diselingi kekehan, Shavella memang sangat jarang keluar kamar, bisa di bilang satu kali setahun.

"Sekolah dimana? Satu sekolah sama kita?" tanya Mahesa lagi.

"Iya,"

"Tujuan kita ke sini buat bahas adik Malvin atau nugas?" celetuk Raga, Ragantara Ariswandhy.

"Tugas nanti aja, mending mabar kuy," ucap Mahesa.

"Tugas dulu, Hes, nanti gk selesai mau di hukum lo?" ujar Malvin.

"Nilai udah rendah malah ditambah rendah," kata Raga.

"Iya dah iya,"

Di sisi lain, Shavella sedang senyum-senyum sendiri di kamar nya, ternyata ia salting karena Raga, ya, Ragantara Ariswandhy, laki-laki tampan teman Malvin. Kenapa ia bisa tahu nama laki-laki itu? Karena mereka satu sekolah ditambah juga Raga berteman dengan Malvin, Abang nya. Menurut nya, Raga seperti cowok yang ada di novel-novel yang pernah ia baca.

"Huaa Ragaa lo ganteng banget anjirr,"

"Jodohin gue sama dia,"

"Bang Malvinn gue suka temen lo huaa,"

"Aku pada mu Ragaa,"

🌷

"Ehh, Vin, gue harus balik nih, nyokap gue nyuruh pulang, gak papa kan?" ujar Mahesa.

"Cepet amat, hes. Mana tugas baru selesai setengah," kata Malvin.

"Sorry banget ya, Vin," kata Mahesa. "Ga, lo mau tetep di sini, atau mau pulang juga?" tanya Mahesa pada Raga.

Kisah Kita: Shavella & RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang