~meskipun ia terlihat baik-baik saja,ia belum tentu bahagia. Meskipun ia terlihat menangis,ia belum tentu terluka. Selucu itu ya semesta bercanda?~
__Brian Airlangga
Saat ini Brian tengah berdiri ditepi Rooftop bersama sosok yang baru saja melemparnya dengan kaleng lasegar.mereka saling menatap tajam seolah ada api permusuhan yang berkobar Dimata mereka.
"Jangan pernah ikut campur." Nada penuh penekanan yang Justin lontarkan syarat akan sebuah peringatan.
Brian berdecih lalu merotasikan bola matanya malas. Brian jadi terlihat lebih songong dari biasanya.
"Gue gak suka Lo ikut campur urusan gue."
"Urusan Lo? Urusan yang mana? Berpura-pura baik didepan guru terus merundung anak-anak sesuka Lo?"
"Ck. Itu bukan urusan Lo!"
"Terus? Urusan siapa? Pihak berwajib?"
Mendengar satu kalimat yang terlontar dari Brian itu berhasil membuat Justin mendidih dan mendorong tubuh Brian. Nyaris saja Brian tumbang menghantam kerasnya lapangan jika saja tidak menjaga keseimbangan.
Brian Bergidik ngeri saat menatap kebawah sana. Membayangkan tubuhnya yang sudah gepeng dan berlumur darah.
"Gila ya Lo! Hampir aja. Kalo sampe gue jatoh,gue pastiin Lo kena pasal ganda. Satu karena pembunuhan berencana,kedua karena membunuh orang ganteng. Pasal kedua lebih berat hukumannya."
Justin terkekeh lalu meludah kesembarang arah. Demi apapun Justin ini sangat tak sopan Dimata Brian.
"Itu bukan apa-apa Brian,gue bisa melakukan lebih daripada itu." Kata Justin diakhiri seringaian mengintimidasi.
"Apa? Lo mau berbuat apa lagi? Lo itu anak berprestasi disekolah ini,gimana kalo guru-guru tau?"
Justin berdecih dan menyeringai khas orang jahat. Dimata Brian dia tak ada baik-baiknya sama sekali.
Justin melangkah lebih dekat lalu membisikkan satu kalimat panjang "Hei.Lo pikir kalo Lo ngadu, mereka bakal percaya? Gak semudah yang Lo pikir Brian."
Brian bungkam. Dapat ia dengar jelas Justin terkekeh penuh kemenangan dibalik telinganya. Sesaat kemudian Justin kembali mundur dan beradu pandang dengan Brian.
Sejauh ini Brian tidak ingin berbuat masalah. Ia benar-benar ingin menghabiskan masa SMA nya dengan baik-baik saja. Tapi Justin malah menciptakan permusuhan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brian Airlangga
Teen Fiction"Tertawalah sampai kau lupa dengan yang namanya luka" _Brian Airlangga "Mereka akan sangat bahagia dengan tawa yang kau ciptakan,hingga mereka lupa jika sedang dibohongi" _Brian Airlangga "Air mata yang ku hapus saat ini,mungkin akan tumpah lagi di...