Atap kantor pusat Xing Yi Entertainment.
Kapten Qiao sedang memegang tablet, mengulang-ulang sebuah video.
"Tsk, aku benar-benar tidak menyangka akan ada pegawai pemerintah lain," Qiao Tang mengelus janggut imajinernya, "Buffing, menurutmu siapa dia? Apakah agen rahasia? Atau cuma orang lewat?"
Qiao Huan berbaring di sebelahnya, wajahnya tampak lelah, "Pak, aku benar-benar perlu tidur. Bisakah kau berhenti menyiksaku? Kenapa juga kau harus tahu siapa orang itu?"
"Sejujurnya, aku tidak percaya ada pegawai pemerintah yang cuma melewati bar itu. Kalau mereka polisi tidak berseragam, atau sedang menyamar, untuk tujuan apa mereka mengirim agen? Dan apa misinya? Apa kamu tidak penasaran?"
Qiao Huan: "Aku benar-benar tidak penasaran."
Wajah Qiao Tang tampak serius, "Kamu tidak bisa mengabaikan hal lain begitu saja hanya karena ingin menyelesaikan misimu dengan cepat!"
Qiao Huan tidak menjawab. Dia hanya mengambil ranting kayu di sampingnya dan melambaikannya pada dirinya sendiri.
Qiao Tang: ......
Kekanak-kanakan!
"Memantrai dirimu sendiri dengan 'muffliato' tidak ada gunanya," Qiao Tang membuka paksa kelopak mata putranya, "Tidakkah kamu merasa kamu agak antisosial? Tidakkah kamu berpikir kamu butuh beberapa rekan sesama agen? Kalau misi kalian berhubungan, bukankah kamu bisa mendapat hasil dua kali lipat dengan setengah usaha?"
"Menjadi agen rahasia berarti beraksi sendiri," gumam Qiao Huan, "Bukankah kamu juga pernah seperti ini? Apanya yang kesepian dan tidak kesepian?"
Bayangan bulan menggantung rendah. Qiao Tang berdiri dengan tangan di belakang punggung.
"Justru karena aku pernah jadi agen rahasia, makanya... hahhh...."
Angin bersiul.
Di kejauhan, laut berwarna hitam membentang sejauh mata memandang. Hanya di tempat yang disorot lampu mercusuar kau dapat melihat ombaknya.
"Begini saja," Qiao Tang memeras ingatannya, "Kalau memang benar ada agen rahasia lain dan kamu dapat menemukannya, saat kamu lulus, kita akan minta mutasi ke kantor polisi di kampung halaman, dan aku akan menjadikanmu atasanku."
Qiao Huan tiba-tiba kembali energik, "Yang benar?!"
Kapten Qiao mengangguk.
"Oke, biar kutegaskan dulu. Aku hanya akan melihat-lihat apakah ada agen yang menyamar karena tidak ingin hal itu mempengaruhi penyelidikan utama. Bagaimanapun, bisa jadi itu hanya gangguan sinyal biasa," Qiao Huan segera mengambil alih tablet dan memeriksa frame demi frame, "Di sisi ini ada satu, dua, tiga, empat, lima orang. Coba kulihat ekspresi mereka..."
Qiao Tang memandang Qiao Huan yang sedang dalam mode bekerja dengan ekspresi bangga.
Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba teringat一一
"Hei, ngomong-ngomong, apakah kamu akan tampil di variety show berjudul "Desert Island" itu?"
"Ya," Qiao Huan berbalik, "Orang-orang di asramaku telah dipilih, begitu juga Shi Xingzhou. Lagipula, tahap awal seleksi internal sudah selesai. Pei Dahai melepaskan kami."
"Oh..." Qiao Tang mengangguk, "Rekamannya akan memakan waktu beberapa hari. Selama itu, kamu tidak akan bisa berkomunikasi dengan dunia luar."
Qiao Huan meletakkan tabletnya dan menoleh, "Kenapa, apakah Anda mengkhawatirkanku?"
"Tentu saja aku khawatir!" Qiao Tang berkedip cepat, kemudian menunjukkan senyuman yang sangat tulus, "Terus, karena..."
Qiao Huan langsung waspada, "Karena...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[15+] "Agen Rahasia jadi Idol C-Pop" karya Tie Ma Juan Juan
HumorTugas magang Qiao Huan di tahun seniornya di akademi polisi adalah menjadi agen rahasia dan menyusup ke perusahaan hiburan tertentu untuk mendapatkan bukti penggelapan pajak dan eksploitasi karyawan yang dilakukan kantor pusatnya. Bagi dunia luar, i...