CHAPTER 18 : I'M SORRY, IVY.

192 10 2
                                    

Gadis itu dibawa ke Police Amsterdam Headquarters untuk bertemu dengan orang-orang yang telah berbuat khianat terhadap dirinya. Dia terpandang sosok tubuh lelaki bernama Edgar Smith itu, di sisinya pula gadis yang bernama Ruby.

"Tuan Rayne." Sapa seorang lelaki tua.

Ian Rayne menoleh ke arah lelaki itu.

"Please forgive my daughter, Ruby. And I promise you, she won't do anything, again."

"Tuan Charles Weston, every action has a reaction, everything we say or do has an effect. If I were Miss Wyatt, I would do the same things as your daughter did to Miss Wyatt." Ian Rayne tersenyum sinis.

"I will give 12 hours to your daughter to destroy every single photo of Miss Wyatt in her collection and write a public apology to clear Miss Wyatt's name, especially at the university."

"If we don't receive a public apology within 12 hours, be prepared for what you are going to lose." Dia memberikan pandangan yang tajam kepada lelaki tua itu.

Ivy Rose memandang gadis yang pernah menjadi temannya itu. Dia tidak pernah menyangka bahawa dia akan dikhianati oleh salah seorang temannya sendiri. Ruby mara menghampiri dirinya.

"Ivy..". Panggilnya dengan lembut. Namun gadis itu hanya kaku sahaja.

"Ivy, I'm sorry for what I've done to you." Dia mencuba untuk memegang lengannya namun dengan pantas, Ivy Rose menepisnya.

"What I've done to you, Ruby?!." Matanya kemerahan menahan sedih.

"I envy you. Everyone is like you, including Rex."

"But I've never liked him."

Ruby tunduk sambil menangis.

"Forgive me, Ivy. I won't do that again."

Hatinya terlalu sakit dengan pengkhianatan ini, apatah lagi dibuat oleh orang yang dia percaya.

"The damage has been done, Ruby." Dia berlalu pergi meninggalkan orang-orang itu.

Ian Rayne menoleh ke arah gadis bernama Ruby itu.

"Don't be jealous of people, be inspired." Kemudian dia terus beredar meninggalkan orang-orang itu.

Gadis itu berdiri peluk tubuh di hadapan bangunan Balai Polis itu. Dia tersenyum sambil berjalan menghampiri gadis itu.

"This pain is part of being human, the fact that you can feel pain like this is your greatest strength. Said Albus Dumbledore." Lelaki itu memandangnya sambil tersenyum.

"I used to think everyone had a good heart like me, but I was wrong."

Gadis itu membalas senyuman lelaki itu.

"Thank you for your help, Brother Ian and Joshua."

"My pleasure, Miss Wyatt."

"As long as I can see your smile again." Jawab lelaki itu dan kemudiannya beredar menuju ke kereta.

Gadis itu tersenyum. Dan kemudian dia berjalan seiringan bersama Joshua ke kereta.

Elegance and maturity, two things you can show without even saying a word.

"Aunty Rose!." Jerit Isaac Shiloh sambil mendepakan kedua tangannya dan berlari ke arah gadis itu.

"Shiloh!." Jerit Ivy Rose lalu memeluk kanak-kanak lelaki itu dengan gembira.

MRS. RAYNE : LADY ROSE KESAYANGAN TUAN RAYNE | CWhere stories live. Discover now